Perjalanan Bisnis Smailing Tour di Industri Travel

"Kepuasan pelanggan merupakan filosofi kami. Oleh karena itu, layanan yang terbaik kepada pelanggan adalah yang utama. Filosofi itulah yang kami tanamkan dari level top management hingga level paling bawah seperti office boy," demikian dikisahkan Rudy Akili, Founder Smailing Tour, di hadapan media akhir November ini (29/11) pada saat press conference Hari Ulang Tahun Smailing Tour yang ke-40, di Jakarta.

img_20161130_36605

Berangkat dari filosofi itulah, lanjut Rudy, brand Smailing Tour terbentuk. "Senyum atau smailing merupakan pertanda bahwa pelanggan puas. Untuk itu, kami ingin selalu membuat setiap pelanggan Smailing Tour tersenyum melalui layanan yang terbaik," tutur Rudy.

Filosofi itulah yang akhirnya membawa bisnis Smailing Tour menggurita seperti sekarang. Berawal dari hanya perusahaan penjualan tiket pesawat terbang di tahun 1976, kini Smailing Tour sanggup menjelma menjadi salah satu perusahaan biro perjalanan terbesar di Indonesia dan dikenal sebagai "travel management experts".

Lantas, apa saja bisnis yang digeluti Smailing Tour Group di usianya yang genap empat dekade (40 tahun)? Dijawab Anthony Akili, President & CEO Smailing Tour, ada lebih dari 10 perusahaan yang berada di bawah Smailing Tour Group. "Awalnya, kami memang hanya fokus di bisnis holiday trip. Namun, ketika krisis 1998, kami akhirnya memutuskan untuk berubah, dengan fokus di bisnis travel. Hasilnya tercatat sangat signifikan terhadap bisnis Smailing Tour ke depannya," yakinnya.

Pertama adalah Smailing DMC (Destination Management Company) yang didirikan tahun 1986. Berkantor di Bali dan Yogyakarta, Smailing DMC merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang inbound travel. Sejak didirikan hingga tahun 2015, ada 25 ribu hingga 30 ribu turis yang didatangkan Smailing DMC ke Indonesia, yang sebagian besarnya mengunjungi Bali dan Yogyakarta. "Ke depan, kami juga akan mendorong turis untuk mengunjungi destinasi lainnya, seperti Raja Ampat, pulau Komodo, dan destinasi wisata lainnya," jelas Anthony.

Tahun 2002, Smailing Tour mendirikan Surprise Wholesale Tour Operator. Perusahaan tersebut sebagai jaringan distribusi dan konsolidator. Hingga kini, Surprise Wholesale Tour Operator memiliki tidak kurang dari 600 sub agent yang tersebar di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

img_20161130_23307

Berikutnya, Smailing TMC (Travel Management Company) dibentuk di tahun 2007 ketika Smailing Tour mengakuisisi American Express Business Travel Indonesia untuk mengakomodir kebutuhan layanan travel bagi kalangan korporasi.

Perusahaan keempat yang didirikan Smailing Tour adalah Rajakamar, yang berdiri tahun 2007. Selanjutnya, MG Holiday dihadirkan tahun 2011. Perusshaan tersebut merupakan perusahaan joint venture antara Smailing Tour dengan dua perusahaan travel besar lainnya untuk memperkuat supply serta memperluas jaringan distribusi.

Tahun 2012, perusahaan keenam Garuda Indonesia Holidays diluncurkan. Perusahaan tersebut merupakan joint venture antara Smailing Tour dengan Garuda Indonesia yang berfungsi untuk menyediakan paket-paket wisata menggunakan penerbangan Garuda Indonesia.

Perusahaan ketujuh, Bobobobo.com yang berdiri tahun 2012. Perusahaan tersebut, tutur Anthony, merupakan perusahaan e-commerce untuk berbagai kebutuhan fashion serta lifestyle.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)