Pertarungan Dua Retailer Global Ikea dan Courts di Jabodetabek

Jika Ikea fokus hanya memiliki satu gerai di Alam Sutera, maka kebalikan dengan Courts. Upaya memenangkan persaingan bisnis ritail di Tanah Air dilakukan dengan strategi mendirikan gerai baru. Setelah sukses membuka Megastore pertamanya di Bekasi Harapan Indah pada Oktober 2014 dan yang ke-dua di Mega Bekasi Hypermal pada 2 Mei 2015, kini Courts Indonesia semakin memantapkan keberadaannya di Indonesia dengan membuka toko yang ke-tiga di wilayah Bogor.

Bogor, akunya, merupakan kota yang memiliki potensi strategis bagi perkembangan pertumbuhan ekonomi dan jasa. “Bogor juga merupakan pasar yang menurut kami sangat baik perkembangannya, namun layanan toko retail di sana masih kurang,” ujar Roy.

Pertumbuhan kelas menengah yang meningkat dan terbuka dengan konsep toko modern untuk produk elektronik dan furnitur, menjadi pertimbangan Court melakukan ekspansi penambahan gerai. Tak pelak, Courts berinvestasi sebesar US$ 15-20 juta untuk setiap gedung-nya, dan total Capex sekitar US$ 3-4 juta. Staregi ini dianggap mampu mendekatkan Courts dengan konsumen, di samping pula untuk mendongkak awareness-nya.

Ikea tak ketingalan. Belakangan brand-nya kerap hadir di layar TVC. Sementara edukasi melalui sosial media sama-sama dilakukan keduanya. Courts melalui website www.courts.co.id, facebook courtsindonesia dan twitter @courtsindonesia, sedangkan Ikea juga memanfaatkan website www.ikea.com, facebook IKEAIndonesia, serta twitter @IKEA.

Alhasil, serangkaian event dan edukasi komunikasi telah dilancarkan keduanya. Baik Eliza maupun Roy mengaku, program mampu mengatrol awareness. Buktinya, pengunjung yang datang ke gerai Ikea dari mana saja, termasuk dari Jakarta. Hal serupa dialami Courts. Namun, program edukasi tersebut belum mampu mendongkrak penjualan secara signifikan. Kalaupun ada peningkatan penjualan, peningkatan tersebut belum mampu menutup bujet untuk program edukas brand. “Butuh waktu dua tahun bagi Ikea agar semakin dikenal dan sales meningkat signifikan,” tandas Eliza Fazia.

Pages: 1 2
Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)