Itu sebabnya, dari 280 toko yang ada di AEON Mall BSD City, tak kurang dari 47 toko berasal dari Jepang. Bahkan, 25 toko Jepang di antaranya adalah baru pertama kali hadir di Indonesia. “Kami mengharapkan dengan berdirinya mall ini dapat menjadi pusat bagi komunitas dan budaya Jepang, dimana interaksi budaya yang unik antara Jepang dan Indonesia dapat ditemukan di dalam mall ini,” ucap Adrian Pranata, General Manager AEON Mall BSD City.
Pada toko-toko tersebut, dihadirkan aneka makanan, fashion, barang-barang, serta layanan lainnya yang popular di Jepang. Pada area Food Culture misalnya, AEON Mall BSD City memiliki 21 restoran dengan variasi makanan berbeda dari Jepang, hingga cita rasa Barat dengan atmosfir Jepang modern. Begitu juga dengan area Ramen Village, yang menyediakan 7 restoran yang khusus menyajikan Ramen—makanan khas Jepang.
Atmosfir Jepang lainnya juga hadir di area fashion. Untuk produk casual fashion, terdapat toko ANAP, brand Jepang yang menyediakan produk fashion yang popular. Sementara itu, di area perlengkapan rumah tangga, terdapat toko YAWARAGI yang didirikan di Jepang sejak tahun 1930. Di toko itu, dijual handuk yang mudah menyerap air dan memiliki aroma serta biasa digunakan di pemandian air panas di Jepang. Ada juga toko satu harga, DAISO JAPAN, yang penuh dengan variasi produk serta toko furniture asal Jepang, JYSK.
#Komunikasi Berbalut CSR
Demi mengkomunikasikan kehadiran gerai pertamanya di Indonesia, AEON Mall memilih menggunakan program Public Relations. Antara lain, dengan rutin menggelar media gathering di area AEON Mall. Dengan demikian, media dapat merasakan langsung pengalaman berbelanja di gerai beratmosfir Jepang.
Selain beratmosfir Jepang, AEON Mall juga mengusung mall ramah lingkungan, yang merupakan salah satu wujud dari program Corporate Social Responsbility (CSR) AEON Mall BSD City. Contohnya, AEON Mall menggunakan lampu LED untuk penerangan dan signage yang bisa mengurangi CO2 dan hemat energi.
Langkah lainnya, AEON Mall juga memasang panel di bagian atas Café Street dengan kapasitas 24KW yang berguna untuk mengurangi energi dan beban lingkungan. Bahkan, AEON Mall juga memasang EMS (Energy Management System), sehingga bisa memantau pemakaian energi di dalam bangunan.
“Dalam rangka pembukaan mall, AEON Mall di seluruh dunia memiliki tradisi melakukan kegiatan Penanaman Pohon untuk membantu pelestarian lingkungan dengan mengikutsertakan masyarakat sekitar. AEON Mall BSD City juga akan melakukan penanaman pohon di area seluas 3.000 meter persegi yang dilakukan pada April 2015,” lanjut Adrian, yang menyebutkan bahwa sampah yang berasal dari AEON Mall BSD City juga dilakukan recycle dan reuse guna mengurangi beban lingkungan.
#Manfaatkan Momentum untuk Promosi
Seperti ritel belanja lainnya, AEON Mall BSD City juga memanfaatkan momentum hari raya atau hari besar untuk menggelar rangkaian promosinya. Contohnya ketika Tahun Baru Imlek (tahun 2016 ini), AEON Mall menggelar program bertajuk “Spring into Prosperity”. Pada program tersebut, AEON Mall BSD City menampilkan serangkaian kegaitan menarik bagi pengujung. Antara lain, Java Jazz on the Move, Japan Travel Fair, Food Truck Invansion, Barongsai Performance, Lanten Painting, Monkey King Cabaret, dan Chinese Acrobat.
Pada program itu, AEON Mall BSD City juga menawarkan beragam program berbelanja menarik bagi pengunjung. Di antaranya, program Wheel of Fortune “Happy Go Lucky”. Melalui program itu, pengunjung dapat mencoba keberuntungan dengan menunjukkan struk belanja minimal Rp 2 juta. Sejumlah hadiah menarik dan istimewa berpeluang dibawa pulang oleh pengunjung.
#Pelayanan melalui Kelengkapan Fasilitas
Salah satu wujud layanan dari AEON Mall BSD City adalah dengan mempersembahkan aneka fasilitas yang praktis bagi semua kalangan dan jenis usia. Maklum saja, target market yang dibidik AEON Mall BSD City adalah keluarga. Sebut saja, counter layanan informasi beserta staf untuk mempermudah pengunjung pergi ke tempat tujuan, tempat untuk peminjaman kursi roda, fasilitas parkir untuk 1.600 kendaraan termasuk tempat parkir untuk mereka yang menggunakan kursi roda, toilet anak-anak, ruang berhias, alat AED Defibrillator (alat pacu jantung), hingga pusat bencana.