Besarnya potensi market di kelas menengah, terutama di segmen profesional muda dan keluarga muda yang memiliki penghasilan di atas Rp 10 juta per bulan, menjadi salah satu alasan bagi PT Bank UOB Indonesia untuk meluncurkan produk tabungan baru, UOB One Account. Dikatakan Deposit, Investment, and Insurance Product Head UOB Indonesia Ronald Gunawan, saat ini ada 48% jumlah segmen menengah di Indonesia dengan pendapatan di atas Rp 10 juta per tahun.
"Tentu saja, itu merupakan segmen yang menjanjikan bagi UOB untuk memperluas market lewat UOB One Account yang membidik market profesional muda dan keluarga muda berusia 21 hingga 45 tahun dengan pendapatan Rp 10 juta per bulan. Selain itu, objektif lain dari diluncurkannya UOB One Account adalah untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) kami," kata Ronald di sela-sela peluncuran UOB One Account hari ini (6/11) di Jakarta.
Ia melanjutkan bahwa sepanjang Q3 2017 ini, DPK Bank UOB sudah tumbuh 10,2% atau mencapai Rp 73 triliun. Itu artinya, tumbuh di atas pertumbuhan pasar yang hanya 9,6%. Dengan produk tabungan baru UOB One Account, diharapkan pertumbuhan DPK Bank UOB mencapai 20% di akhir tahun 2018.
"Saat ini, total jumlah nasabah Bank UOB mencapai 400 ribu, di mana lebih dari 40%-nya memiliki rekening tabungan. Sementara itu, layanan internet banking yang baru kami luncurkan di tahun lalu, sudah memiliki 27 ribu nasabah. Dengan produk baru ini, diharapkan jumlah nasabah baru dari segmen profesional muda akan meningkat. Tentu saja, tidak tertutup kemungkinan, captive market yang merupakan nasabah existing UOB juga bisa memiliki produk tabungan UOB One Account," harapnya.
Lantas, apa saja added value yang ditawarkan UOB One Account untuk segmen profesional muda maupun keluarga muda Indonesia? Dijawab Ronald, riset internal UOB menjumpai bahwa kelas menengah dengan segmen profesional muda menginginkan dua hal. Pertama, aktif menabung dengan bunga yang menarik. Kedua, kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Berangkat dari kedua kebutuhan itu, papar Ronald, UOB One Account menawarkan added value berupa bonus suku bunga berdasarkan kebiasaan menabung dan berbelanja mereka. Yakni, suku bunga antara 1 hingga 5,25% per tahun. Sementara, bunga tabungan saat ini hanya di kisaran 0-2%. "Selama ini, rata-rata transaksi nabasah UOB setiap bulannya--baik kartu kredit maupun debit--mencapai Rp 1 juta per bulan," ucapnya.
Untuk mendapatkan keuntungan suku bunga tersebut, diterangkan Ronald, nasabah UOB One Account harus memiliki saldo minimal sebesar Rp 10 juta; menggunakan kartu debit atau kartu kredit UOB merek untuk transaksi harian Rp 1 juta per bulan; serta menabung minimal Rp 250 ribu per bulan ke rekening UOB One Account atau melakukan dua kali tranksaksi dengan menggunakan Personal Internet Banking sebesar minimal Rp 250 ribu per transaksi per bulan.
Guna mendekati segmen tersebut, sejumlah langkah siap dilancarkan UOB One Account. Antara lain, memanfaatkan 187 cabang Bank UOB di seluruh Indonesia, melakukan roadshow, mendekati berbagai komunitas, serta memanfaatkan digital media.