Data penjualan GAIKINDO secara retail sales menunjukkan bahwa pasar kendaraan niaga nasional sepanjang tahun 2014 mencatatkan angka penjualan sebesar 120.305 unit. Itu artinya, mengalami penurunan -16,9% dibandingkan tahun 2013. Tentunya penurunan ini dirasakan imbasnya oleh seluruh brand di industri otomotif, baik kendaraan niaga maupun kendaraan penumpang.
Kendati pasar kendaraan niaga menurun, perolehan pangsa pasar Truk Mitsubishi justru mengalami kenaikan, yakni dengan menguasai 46,8% pangsa pasar kendaraan niaga. Sementara itu, di tahun 2013 Truk Mitsubishi memperoleh pangsa pasar 45,4%. Hal itu tentu saja makin memperkuat posisi Truk Mitsubishi sebagai market leader selama 44 tahun.
“Pasar kendaraan komersial secara keseluruhan menurun, namun market share kami justru meningkat selama tiga tahun berturut-turut,” ujar Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).
Masih mengacu pada data penjualan retail sales, penjualan kendaraan niaga Truk Mitsubishi dari Januari – Desember 2014 tercatat sebanyak 56.270 unit. Penjualan terbesar berasal dari Colt Diesel yang termasuk dalam segmen light duty truck, yang selama tahun 2014 tercatat sebanyak 51.996 unit. Itu artinya, menguasai 54,1% pangsa pasar di kelasnya.
Adapun untuk kelas medium duty truck, Fuso memperoleh 4.628 unit dengan 22,1% pangsa pasar. Perolehan pangsa pasar Fuso cenderung meningkat semenjak peluncuran varian baru di kelas MDT sepanjang tahun 2014 lalu. “Saat itu, KTB lebih banyak meluncurkan varian di kelas MDT. Hal ini memberikan indikasi bahwa produk-produk yang diluncurkan KTB dapat diterima dengan baik oleh pasar,” Rizwan meyakini.
Mengacu pada hasil penjualan di tahun 2014 lalu, KTB tidak mematok target tinggi untuk tahun 2015. “Pasar masih belum stabil. Untuk itu, kami realistis memasang target yang dapat kami capai. Paling besar naik 10%” ujar Rizwan.
Dengan target lebih dari 60.000 unit di tahun 2015, KTB yakin perolehan pangsa pasar Mitsubishi Fuso akan semakin dominan “Selama tiga tahun berturut-turut market share kami naik di tengah pasar kendaraan niaga yang mengalami penurunan. Target kami di tahun 2015 Mitsubishi Fuso mampu meraih 50% pangsa pasar,” patok Rizwan.
Demi mencapai target tersebut, KTB melancarkan sejumlah strategi. Strategi Mitsubishi yang pertama adalah peluncuran produk baru. Di tahun 2015, KTB memiliki rencana untuk meluncurkan 12 varian baru, sehingga konsumen memiliki lebih banyak pilihan yang dapat memenuhi kebutuhan bisnisnya.
Kedua, Pengembangan Jaringan dan Layanan Purna Jual. Menurut Rizwan, peluncuran dua belas varian baru di tahun 2015 tentunya sudah dipikirkan dengan matang oleh KTB. “Kami tidak hanya menyediakan produk berkualitas, tetapi juga penyediaan layanan purna jual Mitsubishi Fuso yang terus dikembangkan,” katanya.
Kemudahan layanan purna jual, diakui Rizwan, sangat mendukung kegiatan operasional konsumen. Untuk itu, KTB berencana untuk menambah jaringan layanannya di beberapa titik area potensial. Jika hingga akhir tahun 2014 KTB telah memiliki 225 dealer Mitsubishi Fuso yang tersebar di seluruh Indonesia, maka KTB berencana untuk memperluas jaringan penjualan hingga lebih dari 250 outlet dalam beberapa waktu mendatang.
“Selain pengembangan jaringan penjualan, kualitas layanan juga ditingkatkan mulai dari tenaga penjual sampai mekanik-mekanik handal untuk menangani perawatan & servis Truk Mitsubishi. Dealer Mitsubishi dilengkapi dengan tenaga penjual profesional, fasilitas yang nyaman, kemudahan transaksi, hingga promo menarik yang semuanya dapat dirasakan oleh konsumen,” paparnya.
Dalam mendekatkan diri dengan konsumennya, KTB juga akan menambah Truck Center, yang merupakan satu-satunya pusat servis khusus kendaraan niaga yang beroperasi selama 24 jam setiap hari, termasuk weekend dan hari libur nasional. Di tahun 2015 ini, KTB memiliki rencana untuk menambah 6 Truck Center baru lagi, sehingga hingga akhir 2015 KTB akan memiliki 14 Truck Center yang siap melayani konsumen selama 24 jam setiap harinya.
Begitu juga dengan layanan Mobile Workshop, yang merupakan...