Tetap eksis di tengah maraknya brand fashion muslim bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan strategi jitu yang mampu menaklukkan konsumen Indonesia, yang notabene dimanjakan oleh banyak pilihan merek. Selain itu, kecepatan melihat dan menjawab perubahan, sejatinya menjadi kunci eksistensi sebuah brand.
Shafira, pionir brand fashion muslim di Indonesia, menjadi bukti bahwa kekuatan merek sekaligus inovasi membuatnya sanggup bertahan hingga sekarang. Menginjak usia tiga dekade atau 30 tahun, pamor Shafira makin moncer. Bahkan, Shafira juga mampu merangsek pasar ekspor, antara lain Eropa.
Bahkan, demi memperluas pasar ekspor, April 2019 mendatang, Shafira berencana menyasar pasar Rusia. "Untuk menggarap pasar Rusia, kami akan menggelar fashion show di sana serta membuka booth penjualan untuk para pengunjung pameran di sana. Saat ini, kontribusi pasar ekspor memang masih kecil, 5%. Mayoritas, 95%, masih pasar dalam negeri," ujar Feny Mustafa, Pendiri Shafira.
Kuat Pasar Domestik
Tak hanya pasar ekspor, Shafira juga makin memperkuat pasar dalam negerinya. "Kami berharap, pasar dalam negeri tetap kuat di 95%. Tapi, pasar ekspor juga bertambah menjadi 25%. Total, jadi 120%," patok Feny.
Demi mencapai target tersebut, sejumlah program jitu dilancarkan. Antara lain, dalam rangkaian Ulang Tahun ke-30, tahun ini Shafira kembali berpartisipasi di perhelatan bergengsi "Indonesia Fashion Week (IFW) 2019" yang digelar pada 27-31 Maret 2018, di JCC, Senanyan, Jakarta. "Tahun ini, untuk keenam kalinya, Shafira mengikuti perhelatan IFW. Pada tahun ini, kami mengusung tema World Wanderer," ucapnya.
Lebih jauh ia menerangkan bahwa tema World Wanderer adalah kolaborasi fashion dan mesjid di lima benua di dunia. Ya, Shafira menjadikan keindahan arsitektur lima masjid dari Iima benua sebagai inspirasi utama. Dikisahkan Feny, penetapan masjid sebagai inspirasi utama seolah memutar sejarah saat Shafira pertama kali dicetuskan di masjid Salman, di kota Bandung pada 30 tahun silam.
Kelima masjid yang menjadi inspirasi Shafira itu adalah Cologne Mosque dari Eropa, Islamic Center of Washington DC Amerika, Adelaide Mosque Australia, Hassan ll Mosque Africa, dan Masjid Raya Baiturrahman yang mewakili benua Asia. Kemegahan arsitektur dari masjid-masjid tersebut diekstraksi sedemikian rupa hingga menjelma menjadi fashion item berupa dress, blouse, outerwear, dan hijab.
Warna dan style yang dihadirkan pada masing-masing koleksi tentunya sesuai dengan karakter masjid dan ciri khas benua yang dijadikan inspirasi. Feny mencontohkan, koleksi yang terinspirasi dari Cologne Mosque di Jerman. Unsur arsitektur futuristik dan modern sangat terasa dalam paduan busana dengan cutting tegas.
"Pada acara fashion show tunggal Shafira pada 29 Maret di IFW, kami akan menghadirkan lebih dari 80 koleksi spesial World Wanderer. Dari 80 koleksi itu, 20%-nya sudah ready to wear di harga Rp 1 juta sampai Rp 15 juta dan dijual di booth Shafira yang ada di IFW 2019. Sedangkan, 80%-nya, harus pesan terlebih dahulu, di mana harganya Rp 5 juta sampai Rp 20 juta. Untuk yang ready to wear, akan ada 8-10 item untuk setiap modelnya, sedangkan yang koleksi yang harus melalui pesanan, hanya ada 2 item di setiap modelnya," jelasnya.
Melalui fashion show tunggal itu, lanjut Feny, Shafira juga manggelar kompetisl fotografi dengan hadiah berupa trip ke Jerman-Maroko. Kompetisi ini terbuka untuk umum dengan cara submit hasiI karya foto yang diambil saat fashion show berlangsung.
Sejumlah activity booth juga digelar Shafira pada sepanjang IFW 2019, seperti sharing moment dengan para fashion infiuencer ternama, promo menarik berupa diskon khusus pemegang kartu CIMB Niaga Syariah, dan hadiah spesial bagi para pengunjung yang berswafoto di booth.
Dalam rangkaian Ulang Tahun ke-30, Shafira juga menggelar program Afternoon High Tea di 10 kota di Indonesia. Di antaranya, Bogor, Medan, Surabaya, Malang, dan sebagainya. "Di sana, kami akan mengundang member Shafira untuk mengikuti fashion show dan talkshow. Saat ini, member Shafira sudah mencapai 30 ribu member," katanya.
Program Ulang Tahun Shafira lainnya adalah Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui program CSR itu, Shafira akan membantu sejumlah mesjid di dunia, seperti di Amerika, Praha, Belanda, dan Belgia. Di Belgia misalnya, kami akan bantu lewat penambahan lahan masjid. Di Indonesia, kami juga akan bangun mesjid di Cianjur Selatan. Saat ini, 80% masjidnya sudah hampir selesai," tutup Feny.