Di tengah melesunya kondisi ekonomi, PT Madusari Murni Indah Tbk. (MMI)--produsen ethanol yang digunakan untuk bahan baku berbagai industri--justru mampu meningkatkan pendapatannya sebesar 5,15% pada akhir 2018 lalu, yakni menjadi Rp 1,19 triliun. Sementara itu, pendapatan bersih MMI di 2018 mampu mencapai Rp 94,24 miliar atau naik 7,56%.
Pertumbuhan serupa berlanjut pada kuartal pertama (Q1) 2019. Pada Q1 2019, MMI mampu meningkatkan pendapatan bersih 2,2% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Pada Q1 2019, laba bruto MMI juga mampu naik 1,8% jika dibandingkan Q1 2018," kata Adikin Basirun, Direktur Utama PT Madusari Murni Indah Tbk., pada hari ini (21/6) di acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa MMI, di Jakarta.
Dengan kinerja yang menggembirakan itu, ada tiga rencana bisnis yang siap dilancarkan MMI di tahun ini. Pertama, mengembangkan bisnis ekspor. "Selama ini, pasar ekspor mampu menyumbang 35% dari total pendapatan MMI. Dengan penambahan bisnis ekspor, kami berharap pasar ekspor dapat bertumbuh 3-4% di tahun ini," patok Donny Winarno, Direktur PT Madusari Murni Indah Tbk.
Guna mencapai target ekspor tersebut, lanjut Donny, MMI akan melakukan ekspansi ke negara baru, seperti Thailand, Australia, dan Jepang. Sebelumnya, MMI sudah melakukan ekspor ke lima negara, antara lain Singapura, Taiwan, dan Filipina. "Di 2019 ini, kami juga akan fokus membesarkan pasar ethanol di industri Food & Beverages dan kosmetik, yang notabene penyumbang terbesar di MMI," ucap Donny.
Rencana kedua adalah meningkatkan kapasitas produksi secara bertahap. Dijelaskan Adikin, MMI akan meningkatkan kapasitas produksi dari 80 juta liter menjadi 100 juta liter per tahun pada tahun 2019. "Rencana ketiga adalah meningkatkan cost effeciency pada pabrik 1 MRI dengan memasang Vinasse Boiler," papar Adikin, yang menyebutkan capex MMI di 2019 ini mencapai Rp 200 miliar.
Selain tiga rencana bisnis tersebut, diakui Adikin, MMI juga akan memperbaiki proses produksi dan Sumber Daya Manusia (SDM). "MMI baru saja mengimplementasikan sistem ERP yang diharapkan dapat membantu proses pelaporan, monitoring, dan operasional perusahaan. Sementara itu, untuk perbaikan SDM, kami rutin melakukan pelatihan agar SDM MMI dapat menjadi aset perusahaan," tutupnya.