Latar Belakang
Warung makan merupakan usaha kuliner primadona karena entrybarrier-nya yang rendah dan demand terhadapproduknya tinggi. Tak heran orang beramai-ramai berbisnis kuliner sehingga hampir di setiap pojokan jalan di kota besar maupun kecil, ada warung makan. Di Jakarta jumlah warung makan ditaksir mencapai 3.000-an—tidak termasuk pedagang streetfood dalam gerobak. Ke depan, jumlah warung makan diprediksi akan terus meningkat karena dipicu meningkatnya demand masyarakat menengah bawah terhadap kuliner yang harganya terjangkau, bersih, menunya beragam, serta mudah dijumpai.
Di lain pihak, mengikuti tren teknologi yang berkembang pesat saat ini, keberadaan warung makan perlu mendapat sentuhan teknologi dalam pengelolaannya agar lebih mudah dan praktis. Peter Shearer melihat peluang pengembangan itu dengan mendirikan startup social enterprise Wahyoo pada pertengahan tahun lalu di bawah bendera AR&Co. “Bisnis warung makan saat ini dijalankan dengan sangat sederhana dan belum memanfaatkan teknologi karena itu Wahyoo saya dirikan untuk mengoptimalkan bisnis ini,” tutur CEO AR&Co Peter Shearer.
Mengusung tagline #BeraniBermimpi, Wahyoo hadir dalam platform aplikasi digital dan situs website www.wahyoo.com. Platform ini mengemban misi membantu meningkatkan usaha pemilik warung makan agar lebih relevan dengan kemajuan zaman. Dengan memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaannya, image warung makan tradisional (semacam Warung Tegal atau Warteg) akan terangkat menjadi warung makan modern.
Dilihat dari jumlah pengunjung, setiap warung makan rata-rata menggaet 100 orang pengunjung setiap hari. Dengan total warung yang ada, maka sedikitnya ada 300.000 orang berhimpun di warung makan. Hal ini merupakan potensi besar untuk mengembangkan warung menjadi one stop shopping. “Fungsi ini yang akan kami kedepankan. Jadi warung ini bukan hanya sebagai tempat makan, melainkan juga menjadi agen pulsa, tempat branding perusahaan, dan masih banyak lagi,” papar Peter.
Dari total sekitar 3000-an warung makan yang ada di Jakarta, menurut Peter, baru 315 warung makan yang terdaftar. Upaya edukasi kepada para pemilik warung pun dilakukan Peter bersama timnya dengan cara mendatangi satu per satu warung makan untuk menjelaskan kemudahan dan benefit yang didapat apabila bergabung dengan Wahyoo. “Tahun ini kami menargetkan 2.000 warung makan terdaftar dan bergabung di Wahyoo,” katanya.
Cara mendaftar cukup mudah, yakni mengunduh website www.wahyoo.com, kemudian meng-klik menu Daftar, selanjutnya mengisi data sesuai form pendaftaran yang tertera. Jika data yang disampaikan lengkap, maka pemilik warung menjadi anggota komunitas Wahyoo dan memiliki akun. Peter membuat aplikasi Wahyoo semudah mungkin agar dapat diakses oleh para pemilik warung dari berbagai latar belakang pendidikan. Pihaknya juga melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi kepada pemilik warung untuk menghindari kesulitan mengakses aplikasi tersebut. “Yang penting aplikasi bisa digunakan untuk melakukan order pembelian produk, nantinya secara rutin update fitur akan kami tambahkan mengikuti demand dan perkembangan yang ada,” katanya.
Warung makan yang telah terdaftar dan bergabung Wahyoo kemudian dipasangi spaduk bertuliskan nama warung beserta logo Wahyoo pada bagian depan warung. Tidak hanya itu, dinding warung dicat warna kuning yang mencerminkan warna kebersihan dan untuk menggugah selera makan pengunjung.
Product Development
Aplikasi Wahyoo memungkinkan pemilik warung memesan dan membeli kebutuhan bahan baku makanan yang akan dimasaknya melalui aplikasi ini. Jadi, jika sebelumnya pemilik warung membeli beras, sayuran, dan bahan-bahan lainnya di pasar, maka dengan aplikasi Wahyoo, para pemilik Pemilik warung dapat mengorder kebutuhannya dan menunggu pengantarannya. Untuk memasok kebutuhan warung makan ini, Wahyoo menjalin kerja sama langsung dengan para petani beras dan sayuran di sejumlah sentra beras dan sayuran di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Tidak hanya beras dan sayuran, aplikasi ini juga menyediakan akses kepada suplier produk Fast Mowing Consumer Goods (FMCG). Jika stok produk FMGC (seperti kecap, saos, sabun cuci piring, dan lain-lainnya) habis, pemilik warung bisa langsung mengordernya lewat aplikasi Wahyoo.
Sebagai member Wahyoo, pemilik warung juga bisa menawarkan...