“Dalam sepuluh tahun ke depan, produsen mobil mewah akan bertransformasi!” Demikian dikatakan CEO sekaligus Chairman Bentley Wolfgang Dürheimer pada perhelatan 'Automotive News World Congress' di Detroit, Amerika, beberapa waktu lalu—seperti dikutip MIX dari situs resmi Bentley.
Transformasi tersebut, diyakininya, karena demografis kustomer sebagai pemilik sekaligus pengendara mobil mewah akan makin meluas dan berubah secara dramatis menuju generasi millennials. Selain itu, orang-orang kaya di negara berkembang akan meningkat. Bahkan, keanggotaan dari generasi “C” sebagai generasi yang selalu “terkoneksi” akan bertumbuh. “Mereka adalah kustomer masa depan mobil mewah yang memiliki harapan dan ekspektasi yang berbeda dibandingkan dengan kustomer saat ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, hasi riset internal yang dilakukan Bentley memperlihatkan bahwa mereka—kustomer masa depan—menginginkan permintaan dipenuhi secara instan; tak memiliki hambatan dalam mengakses teknologi, informasi, dan kenyamanan; memiliki sikap yang sama sekali berbeda dengan pemilik kendaraan mewah saat ini; dan hidup di dunia yang semakin urbanisasi dengan semua tantangan mobilitas. “Bentley menyadari dan merangkul perubahan itu. Kami akan mengambil peran utama dalam menentukan masa depan mobil mewah."
Tak mengherankan, sejak awal tahun ini, Bentley sudah terlihat agresif merangsek pasar kendaraan mewah. Hal itu ditandai dengan langkah Bentley menghadirkan New Bentley Continental Supersports sebagai mobil empat penumpang tercepat di dunia. Seri anyar yang baru saja dirilis pada awal Januari 2017 itu, menawarkan added value berupa kecepatan tertinggi 209 mph (336 km/jam) dan 0-60 m/jam dalam 3,4 detik (0-100 km/jam dalam 3,5 detik). Dengan added value itu, maka membuat New Bentley Continental Supersports menjadi mobil mewah berpenumpang empat yang tercepat dan terkuat di dunia.
Bagaimana dengan Indonesia? Pasar Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang, tentu saja menjadi salah satu pasar yang diincar Bentley. Hal ini cukup dimaklumi, mengingat, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan kendaraan mewah di Tanah Air masih bertumbuh double digit, di tengah pasar mobil nasional yang secara keseluruhan menurun.
Penjualan kendaraan roda empat nasional pada Januari-April 2016 secara umum turun 3,3% menjadi 363.944 unit. Sementara itu, pada periode yang sama, penjualan ritel mobil dengan harga di atas Rp 600 juta justru naik 14,7 persen dibandingkan tahun lalu, yakni menjadi lebih dari 2.190 unit. Data tersebut memperkuat hasil temuan sekaligus prediksi Bentley tentang akan bertumbuhnya orang-orang kaya di negara berkembang, seperti Indonesia.
Seksinya pasar kendaraan mewah di Indonesia, membuat Bentley perlu melancarkan strategi pemasaran dan komunikasi mereka. Salah satunya adalah dengan melakukan langkah Public Relations (PR) melalui pendekatan ke media. Melalui distributornya di Indonesia, PT Grandauto Dinamika, Bentley menyebar rilis resmi terkait kehadiran seri barunya, New Bentley Continental Supersports, kepada media-media di Indonesia.
Dalam surat elektroniknya itu, selain melampirkan rilis dan foto terkait keunggulan Bentley, Lynka Gatari sebagai Marketing Communication PT Grandauto Dinamika, menawarkan media untuk melakukan review mobil terbaru dari Bentley serta mempersilakan menghubunginya langsung ke nomor ponsel yang dicantumkannya, jika ada hal yang masih perlu dipertanyakan. Ia pun menyertakan link resmi yang dapat diunduh media terkait kebutuhan akan foto, video, maupun rilis dalam bahasa Inggris.
