Ketiga, INTERAKSI, menilai tingkat bonding dan interaksi brand dengan audience yang berpartisipasi dalam aktivitas brand tersebut.
Keempat, HASIL/RESULT, menilai pencapaian/hasil aktivitas merek dengan mengacu kepada objektif diselenggarakannya program. Hasil bisa dilihat dari dokumentasi media monitoring, jumlah audience yang terlibat dalam program tersebut, testimoni stakeholder, hasil amplifikasi program, dokumentasi foto-foto, dan lain-lain.
Kelima, AMPLIFIKASI: menilai strategi untuk mengamplifikasi program melalui pemanfaatan media sosial, pelibatan komunitas, dan lain-lain.
Akhirnya, berikut ini adalah pemenang Indonesia Most Experiential Brand Activation 2015 hasil penilaian para juri. Semoga cover story ini menjadi inspirasi para pelaku industri untuk menciptakan aktivasi merek yang lebih kreatif, interaktif dan lebih engage dan experiential bagi audience, yang pada akhirnya berdampak lebih besar lagi bagi kinerja brand yang diusungnya.
Fenomena maraknya “running” dan World Cup tahun ini menjadi pertimbangan kami dalam membuat kategorisasi activation dalam entries kami. Dengan tambahan kategori tersebut, kami enam kategori entries untuk mengakomodasi event-event yang masuk ke dalam penilaian para juri, yaitu World Cup Event, Running Event, Festival & Exhibition, Contest & Competition, Roadshow, dan One-Occasion Event.
Akhirnya, berikut ini adalah pemenang Indonesia Most Experiential Brand Activation 2015 hasil penilaian para juri. Semoga cover story ini menjadi inspirasi para pelaku industri untuk menciptakan aktivasi merek yang lebih kreatif, interaktif dan lebih engage dan experiential bagi audience, yang pada akhirnya berdampak lebih besar lagi bagi kinerja brand yang diusungnya.