Festival Dokumenter Budi Luhur (FDBL) 2016 lalu telah sukses digelar. Kompetisi tahunan yang diselenggarakan Universitas Budi Luhur (UBL) melalui Fakultas Ilmu Komunikasi dan Budi Luhur TV tersebut mengusung tema tentang “Kearifan Lokal dan Potensi Wisata Daerah". Dan, sederet karya pemenang FDBL 2016 dari tiga kategori--yaitu kategori pelajar SMA/SMK, mahasiswa, dan umum--telah diputuskan.
Selanjutnya, karya pemenang tersebut ditampilkan lewat program "Screening Karya Pemenang FDBL 2016" yang dilangsungkan di XXI Bintaro Jaya eXChange, Tangerang. Tak kurang dari 124 kursi dalam bioskop penuh terisi. Hadir dalam kegiatan screening itu, Kasih Hanggoro, MBA selaku Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Budi Luhur Çakti, Deputi Rektor Bidang Akademik UBL Dr. Wendi Usino, dan Dekan Fikom UBL Rocky Prasetyo Jati, M.Si.
Pada kesempatan itu, diluncurkan juga Buku "Dokumenter Film & Televisi: Redefining Documentary". Buku tersebut ditulis oleh para praktisi, dosen, dan penggiat dokumenter Indonesia. Artikel yang tersaji di buku tersebut di antaranya "Diskursus Kamera Dalam Dokumenter" oleh Gerzon Ron Ayawaila; "Think Like a Filmmaker, Sell Like a Broadcaster" oleh Naratama Rukmananda; "Riset dalam Film Dokumenter" oleh I Gede Putu Wiranegara; "Cermin Retak Dokumenter" oleh Djarot Suprajitno; "Dokumenter Televisi Bukan Sekadar Dokumentasi" oleh Diki Umbara; "Sebuah Perjalanan Memaknai Kehidupan" oleh Jastis Arimba; "Pentingnya Riset Dalam Karya Dokumenter" oleh Mira Herlina M.I.Kom; "Perkembangan Film Dokumenter" oleh Haronas Kutanto, M.I.Kom; "Dokumenter Investigasi Antara Kenikmatan, Tantangan dan Etika Hukum" oleh Safriady; "Metafora dalam Dokumenter: De Stand Van De Zon Menarasikan" oleh Eric Gunawan S.Sn., M.Si; dan "Biografi Penulis Dekonstruksi Mitos Film Dokumenter The Look Of Silence (Senyap)" oleh Syaiful Halim, S.Sos., M.Si.
Dikatakan Haronas Kutanto, M.I.Kom, Ketua Umum FDBL, "Mewakili Penyelenggara Screening FDBL, kami sangat berbangga Fikom Budi Luhur menjadi yang pertama dan satu-satunya fakultas yang mengapresiasi karya pemenang FDBL2016 untuk diputar di layar bioskop XXI. Kegiatan ini sebagai rangkaian Road to FDBL 2017. Sedangkan acara puncak Awarding Night FDBL akan digelar pada 22 Desember 2017 nanti," ungkapnya.
FDBL 2017, ditambahkan Haronas, akan tetap mengusung tema besar "Kearifan Lokal" dengan Sub tema yang lebih bervariasi, seperti Potensi Wisata dan Budaya. "Selain itu, kami juga akan mengembangkan kerja sama dengan beberapa universitas di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, serta komunitas-komumitas film yang ada di Indonesia," tutupnya.