Menghadirkan wadah resmi sebagai ajang silaturahmi antara Sekolah Sepak Bola (SSB) dan Akademi Sepak Bola merupakan komitmen pemerintah--dalam hal ini Kementerian Pemudan dan Olahraga (Kemenpora) serta Pusdikzi TNI Angkatan Darat--dan juga pihak swasta, IndoTelko Group. Langkah tersebut menjadi penting, lantaran selama ini kedua sekolah pencetak bibit-bibit pesepak bola unggul tersebut kerap terpecah dan terkotak-kotak.
Oleh karena itu, IndoTelko Group bersama Kemenpora menggelar Festival Sepak Bola Nasional Usia Dini U9, U10, U11, dan U12. Festival tersebut berlangsung selama dua hari, 29 hingga 30 April 2017, di Lapangan Sepak Bola Asrama Pusdikzi Lawang Gintung, Bogor. "Program tersebut digelar dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi antar SSB dan Academi Sepak Bola se-Indonesia. Termasuk, menyambut HUT Pusdikzi TNI AD ke-67. Festival ini rencananya akan digelar setiap tahun," ujar Ketua Pelaksana Festival Sepak Bola Nasional yang juga Co-Founder IndoTelko Group Setia Gunawan.
Dukungan dari Kemenpora dan PSSI dalam event tersebut, diakui Setia, menjadi nilai lebih dan kunci sukses dari Festival Sepak Bola Nasional. "Ada 72 tim yang menjadi peserta dalam event ini. Masing-masing tim beranggotakan 15 orang. Itu artinya, tak kurang dari seribu anak ikut ambil bagian dalam event ini," tandasnya.
Sebagai ajang nasional, tentu saja para peserta hadir dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa tim asal luar pulau Jawa pun turut hadir dan ambil bagian dalam festival yang memperebutkan piala bergilir Menpora dan piala tetap Danpusdikzi itu. Dijelaskan Setia, "Tim-tim tersebut berasal dari Payakumbuh, Samarinda, Kudus, Tasik Malaya, Bandung, Cirebon, Sukabumi, Karawang, Banten, Tangerang, Bekasi, DKI Jakarta, dan Bogor."
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olah Raga Gatot S. Dewabroto menungkapkan bahwa ia mengapresiasi dan mendukung penyelenggaraan event tersebut. Menurutnya, event seperti ini harus terus dan sering dilakukan untuk mencari bibit-bibit unggul di usia dini.
“Anak-anak sekarang mesti bersyukur karena di pemerintahan Presiden Jokowi dan kepemimpinan PSSI di bawah Komando Bapak Edy Rahmayadi yang juga selaku Pangkostrad, usia dini menjadi salah satu fokus yang akan diperhatikan oleh pemerintah dan PSSI. Usia dini diharapkan akan menjadi cikal bakal bagi kemajuan sepak bola Indonesia di kancah internasional," tegasnya.
Selain didukung oleh Kemenpora dan PSSI, Festival Sepak bola Nasional untuk Usia Dini itu juga didukung oleh berbagai perusahaan dari beragam ndustri. Sebut saja Motorola, Telkom Indonesia, Smartfren, XL Axiata, Angkasa Pura II, Singa Mas Group, Vita Jelly Drink, dan susu Zee.
Pada kesempatan itu, diluncurkan sekaligus dibuka juga secara resmi Academy Sepak Bola Setia Laksana yang terletak di kawasan Pinggirang Kabupaten Bogor. "Misinya adalah untuk menampung potensi-potensi pesepak bola usia dini yang kurang mampu di wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya," tutup Setia.