Block Party Paramount Land Gelar untuk Gaet Konsumen

Ungkapan serupa dilontarkan Ny Lita, juga warga Serpong, yang semula enggan membeli rumah, tapi setelah melihat langsung rumah contoh, ia langsung kepincut dan akan memberikan DP. “Tadinya gak mau beli, tapi setelah masuk dan melihat sendiri bangunnnya, ternyata bagus. Langsung saya kasih DP,” katanya. Atlanta Village ditawarkan dengan harga mulai Rp1,5 miliar/unit, sedangkan Boston Village harga mulai Rp1,27 miliar/unit (termasuk PPN).

Puas melihat-lihat rumah contoh, para pengunjung menuju booth yang menyediakan aneka kuliner. Mereka menikmati sajian sepuasnya, termasuk durian monthong yang ditawarkan dengan harga sangat spesial. Untuk kemudahan konsumen melihat show unit selama acara berlangsung serta untuk melihat dan merasakan secara langsung suasana kota Gading Serpong, fasilitas kota dan klaster-klaster yang dibangun Paramount Land, pengembang menyediakan city tour (shuttle bus) dari Atlanta Village menuju Boston Village.

Agar edukasi meng-cover banyak konsumen, selain menghadirkan fasilitas 3D virtual, Paramount Land mengundang wartawan media massa, portal online, dan blogger untuk meliput program ini.

Result

Program Block Party memberikan experience bagi pengunjung sehingga sangat efektif untuk mengedukasi produk Paramount, di samping menjadi sarana untuk sales. Terbukti, puluhan unit rumah di Boston Village dan Atlanta Village terjual selama event dan beberapa pengunjung lain melakukan booking setelah melihat show unit.

Menurut Andreas, animo pengunjung luar biasa. Mereka sangat antusias datang ke acara Block Party. “Ini strategi pemasaran kami di tengah kondisi pasar properti yang sedang lesu. Ternyata berhasil,” aku Andreas.

Strategi serupa juga dilakukan untuk mendongkrak penjualan di Malibu Village, Carillo Village, Latigo Village dan Menteng Village. Block Party di Malibu dan Carillo Village misalnya, hasilnya cukup sukses karena dapat menjual empat unit setiap minggu.

Program mampu mendongkrak brandawareness melalui edukasi di media massa, portal online, dan sosial media, termasuk world of mouth dari informasi pengunjung kepada para relasi dan koleganya. “Ke depan, tampaknya program akan terus kita lanjutkan sebagai upaya penetrasi penjualan,” tandas Andreas Nawawi. *

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)