Setelah Maret 2015 lalu melakukan peletakan batu pertama, pada awal November ini, pembangunan Royal Dental Hospital (RDH)—Rumah Sakit Gigi dan Mulut terintegrasi pertama di Indonesia dan terbesar di kawasan Asia Tenggara—telah memasuki tahap akhir. Oleh karena itu, manajemen RDH memutuskan untuk menggelar Topping Off Ceremony bagi para mitra.
Dikatakan Direktur PT Royal Abadi Dentalindo drg. Jeddy Sp.KGA, Topping Off Ceremony diadakan sebagai bentuk antusiasme dan ungkapan syukur segenap manajemen RDH atas kelancaran pembangunan infrastruktur rumah sakit hingga memasuki tahap penyelesaian infrastruktur utama.
“Tahap penyelesaian atau finishing diharapkan selesai tahun depan. Acara ini juga sebagai pemberitahuan kepada masyarakat umum mengenai keberadaan RDH yang tidak lama lagi akan segera beroperasional,” tegas drg. Jeddy.
Pada kesempatan Topping Off, manajemen RDH memperkenalkan sekaligus mengkomunikasikan konsep rumah sakit mereka kepada seluruh mitra, termasuk para pemangku kepentingan RDH. “Para stakeholders kami terdiri dari tenants, supplier, akademisi, media, tenaga medis, organisasi kedokteran, perusahaan asuransi, BPJS, dan sebagainya. Kami ingin mereka melihat values dan potensi yang dimiliki RDH, yang merupakan investasi di masa depan,” jelasnya.
Dilanjutkan drg. Jeddy, sampai saat ini telah ada sejumlah perusahaan yang menjalin kerja sama dengan RDH dalam rangka penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Di antaranya, PT Tirta Medical Centre (member of Fullerton Health Group), sebuah perusahaan yang memberikan pelayanan kesehatan dengan berpusat pada kebutuhan pelanggan korporasi, baik bagi karyawan maupun menunjang program kesehatan dan keselamatan kerja perusahaan. Saat ini, PT Tirta Medical Centre telah memiliki sekitar 50 ribu pelanggan, yang tersebar di dalam maupun luar negeri.
Selain PT Tirta Medical Centre, ada juga PT Indonesia Synthetic Textile Mill, PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, dan PT NTT Data Indonesia. Bahkan, RDH juga menggandeng beberapa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) di Indonesia, seperti FKG Universitas Airlangga dan FKG Universitas Hang Tuah, terkait kerja sama kebutuhan lapangan pekerjaan bagi profesi dokter gigi. Pada kesempatan Topping Off Ceremony itu dilakukan juga penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) secara simbolis dengan para mitra RDH tersebut.
Diakui Direktur Royal Dental Hospital, drg. Johanes Hendri, Sp.BM, M.Kes, MARS., selain kegiatan seremonial, RDH juga menggelar program “Doctor Gathering”. Menurutnya, digelarnya program tersebut karena dokter dinilai sebagai salah satu aset penting rumah sakit, di samping fasilitas terbaik dan teknologi canggih.
“Kami menyadari perlunya dukungan dari dokter-dokter handal. Oleh karena itu, melalui pemaparan milestone program-program signifikan RDH, competitive advantage RDH, serta sosialisasi nilai-nilai yang diusung RDH dalam acara Topping Off ini, diharapkan mampu menjadi salah satu daya tarik bagi para dokter untuk mau menjadi mitra dan berkomitmen bersama RDH,” ungkap drg. Jo, demikian ia akrab disapa.
Ditambahkan drg. Andri Hardianto, Sp.BM, MD, P.h.D, Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Dental Implantologist dari Siloam Hospital Lippo Village, secara konsep RDH memiliki fasilitas perawatan gigi dan mulut menakjubkan yang dapat menjadi kekuatan sekaligus daya tarik utama.
“Tentunya hal ini merupakan peluang dan kesempatan bagi para praktisi untuk dapat turut berkembang bersama RDH. Terlebih lagi, RDH ini merupakan rumah sakit gigi dan mulut swasta terintegrasi pertama di Indonesia. Jadi, akan menjadi sebuah tantangan jika kita dapat turut merintis, mengambil bagian di dalamnya, dan ikut maju bersama,” tutur drg. Andri dengan penuh antusias.
Ya, RDH yang terdiri dari 20 lantai siap menawarkan layanan yang komprehensif dengan dilengkapi oleh berbagai fasilitas dan teknologi canggih terbaru. Diuraikan drg. Jeddy, ada empat klasifikasi pelayanan yang dimiliki oleh RDH. Pertama, layanan General Practitioner, yakni fasilitas medis kedokteran gigi RDH yang didukung oleh Dokter Gigi Umum yang menerima kasus kedokteran gigi yang disesuaikan dengan kompetensi seorang General Practitioner.
Kedua, layanan Specialist. Yakni, fasilitas medis kedokteran gigi RDH yang didukung oleh Dokter Gigi Spesialis yang ahli di salah satu bidang fokusnya. Kasus yang ditangani Spesialis memiliki kompleksitas tertentu. Ada delapan macam spesialisasi di RDH, yaitu Paediatric, Prosthodontic, Orthodontic, Oral Medicine, Conservative, Periodontic, Oral Surgery, dan Spesialis Radiologi KG.
Ketiga, layanan Centre Of Excellent. Layanan ini merupakan fasilitas medis kedokteran gigi dimana tenaga ahli kedokteran gigi memiliki bidang subspesialisasi yang lebih spesifik dari spesialis. Unit COE RDH mampu mempraktikkan layanan inter dan multi disiplin untuk kasus-kasus paling rumit di Indonesia.
Keempat, layanan VIP. Layanan ini merupakan fasilitas medis kedokteran gigi yang menangani seluruh kasus pada bidang kedokteran gigi, terkecuali tata laksana kasus yang harus dilakukan di ruang operasi. Setiap pasien akan memiliki seorang Personal Assistant (PA) yang bertanggung jawab atas kunjungan pasien, tindak lanjut kasus pasien, dan administrasi pasien.
“Seluruh fasilitas pelayanan dan perawatan, diberikan dengan mengusung nilai CARING, yaitu Consumers, Accuracy, Reliability, Integrated, Nurture, dan Greatness,” tutup drg. Jeddy.