"Sampai saat ini, UKM telah berkontribusi 58% terhadap PDB nasional setiap tahunnya. Sayangnya, hanya 5% UKM yang sudah go digital dari 56 juta UKM di Indonesia. Untuk itu, kami merasa perlu untuk mengedukasi UKM untuk go digital dengan semangat GUSJIGANG," tambahnya.
Dengan memanfaatkan teknologi digital, ia berharap, UKM-UKM di Kota Kudus dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Artinya, tak hanya pasar Kudus, tetapi juga pasar di seluruh Indonesia, bahkan pasar global.