2 Strategi Kunci FreeSat di Pasar TV Satelit

Tidak berbayar bulanan dengan sasaran utama masyarakat di pelosok-pelosok yang sulit terjangkau siaran televisi. Itulah dua strategi kunci yang diusung SMV FreeSat TV untuk memenangkan persaingan di pasar TV Satelit Indonesia. Tersedia melalui satelit ABS di seluruh wilayah Indonesia, televisi berlangganan ini akan menayangkan lebih dari 60 saluran domestik dan internasional dan ditargetkan akan bertambah menjadi lebih dari 100 saluran dalam beberapa bulan mendatang.

“SMV hadir untuk menjawab tantangan TV pay yang masih sangat rendah karena masalah harga dan biaya pemasangan yang tinggi. Kami hadir sebagai TV berlangganan namun tidak berbayar. Pelanggan cukup membeli STB (set top box) seharga lima ratus ribu rupiah, sudah mendapatkan siaran kualitas digital dari satelit,” papar Meditomo Sutyarjoko, Komisaris SMV FreeSat TV.

Sementara Tom Choi, CEO ABS mengatakan, mereka melihat potensi besar dari TV berlangganan gratis di Indonesia. “Tujuan kami adalah memberikan hiburan yang terjangkau untuk semua orang di daerah perkotaan dan pedesaan,” ujarnya.

Ya, strategi pricing tampaknya menjadi andalan FreeSat untuk melakukan penetrasi pasar sekaligus menggaet sebanyak mungkin pelanggan. Untuk mendapatkan layanan ini, pelanggan hanya pelu melakukan pembelian satu kali dari peralatan penerima yang mencakup STB, dan antene parabola mini yang harganya hanya Rp 499.000,00 atau hanya sekitar 1/3 dari harga alat dan biaya pasang televisi berbayar lainnya.

 

Sebagai mitra distribusi, SMV mempercayakan pada PT Mitra Media Perkasa (MMP) yang memiliki 80 channel distributor dan 4000 jaringan dealer dan reseller di seluruh Indonesia. Rudi Candra, CEO MMP, mengungkapkan pada tahun pertama ini mereka menargetkan bisa menggaet 800 ribu pelanggan. Untuk itu mereka merencanakan akan bekerjasama dengan Koperasi-Koperasi Unit Desa yang tersebar di seluruh Indonesia.Ia optimistis terhadap target tersebut, karena bahkan sebelum launching kemarin sudah 30 ribu unit STB terjual, dan 60 ribu calon customer dalam antrian. Apa dan bagaimana sistem bisnis FreeSat TV, bisa diikuti di Majalah MIX Marcom edisi Maret.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)