Potensi pasar layanan M2M (machine to machine) di Indonesia tahun ini diprediksi mencapai 4,7 miliar dari konektivitas mobile. Menurut Machina Research 2013, di tahun 2020 diperkirakan menjadi 20,9 miliar. Sementara, segmen industri yang paling berpotensi menggunakan layanan M2M antara lain smart enterprise management, manufaktur, ritel, utilities, dan otomotif.
Selain memperkuat pelanggan layanan M2M dari segmen korporat sekitar 14 ribu perusahaan, Telkomsel mulai tahun ini akan membidik pengguna System Integrator (SI) dan Enterprise Customer dari industri otomotif, perbankan, dan utilities.
Selain fokus meningkatkan layanan voice, SMS, dan data, Telkomsel juga tengah mengembangkan produk bussines to bussiness (B2B)-nya, yaitu lewat layanan M2M. Bekerja sama dengan Jasper Wireless—penyedia platform untuk Mobile Internet of Things (IoT)— untuk menyediakan solusi M2M Platform, Telkomsel pun menargetkan pelanggan M2M bertambah sebanyak 1 juta pelanggan mesin di tahun 2014 ini.
“Sampai hari ini, pelanggan M2M Telkomsel didominasi dari sektor korporat, yang jumlahnya sekitar 14 ribu korporat termasuk usaha kecil menengah (UKM). Mulai tahun ini, kami membidik System Integrator (SI) dan Enterprise Customer dari industri otomotif, perbankan, dan utilities,” ungkap Ivan C Permana, Vice President Technology and System Telkomsel.
Menurutnya, layanan M2M yang saat ini dimiliki Telkomsel adalah EDC over data, Mobile Tracking, Telemetri, Point of Sales, SFA, dan sebagainya. “Ke depan, kami juga akan mengembangkan solusi layanan berbasis M2M, antara lain Driving Analytic terutama untuk industri otomotif, Smart Metering, Smart Agriculture, dan Smart Home,” jelas Ivan lagi.
Penggunaan M2M terus berkembang di berbagai sektor industri seiring meningkatnya penggunaan teknologi mobile untuk melakukan komunikasi jarak jauh dengan aset atau perangkat yang berada di area tertentu. Kelebihan M2M sendiri, imbuh Ivan, dapat menghubungkan dua atau lebih mesin bersamaan yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi secara real time.
“Tahun 2013 lalu, kontribusi layanan M2M terhadap pendapatan perusahaan sebesar 3% di segmen pelanggan enterprise. Di tahun ini, kami optimis kontribusi M2M bisa meningkat setidaknya 5%,” tutup Ivan.