Targetkan Swasembada Garam, KKP Lancarkan Kampanye "Pugar"

Tingginya kebutuhan produk garam di Tanah Air serta rendahnya harga jual garam tradisional, memicu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia untuk membangun "Industrialisasi Garam Nasional". Demi menciptakan gerakan tersebut, sejak tahun 2010 hingga sekarang digelarlah program "Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat" (Pugar).

Masih dalam kampanye 'Swasembada Garam', Kementerian Kelautan dan Perikanan RI fokus menggelar Pugar di sentra garam, antara lain di daerah Sumenep, Madura.

"Pugar adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para petani garam lewat produksi garam berkualitas industri. Sebab, selama ini harga jual garam krosok (tradisional) yang dihasilkan para petani masih rendah. Salah satu bentuk programnya antara lain lewat pengenalan inovasi dan teknologi pengolah garam bagi petambak garam. Targetnya, swasembada garam dapat tercipta," ujar Sudirman Saad, Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Program Pugar digelar di sentra-sentra garam, antara lain di daerah Sumenep, Madura. Di sana, pemerintah bersama dina-dinas setempat memberikan bantuan, pembinaan, sekaligus sosialisasi secara intensif kepada para petambak garam. Yakni, lewat bantuan alat pemurnian garam berteknologi ulir filter pada September 2013 lalu.

"Termasuk, membantu uji mutu garam, mengemasnya, dan mengedukasi strategi branding serta marketing. Dengan demikian, petani garam dapat meningkatkan kualitas garamnya dari garam krosok menjadi garam industri," jelas Saad.

Maklum saja, sampai saat ini, garam krosok yang diproduksi petambak di Madura hanya laku dijual Rp 150 per kilogram. Sementara garam berkualitas yang kini dihasilkan dan dikemas, dapat dibandrol dengan harga Rp 450 per kemasan--yang isinya 240 gram.

Hasilnya, jika pada tahun 2011 Madura mampu menghasilkan 154.275 ton garam, maka setelah setahun program Pugar berjalan di Madura, pada tahun 2012 Madura mampu menghasilkan 213.887 ton garam.

Untuk mensukseskan gerakan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga melakukan pendekatan ke media lewat program Public Relations serta mengkampanyekan lewat media online di website www.kkp.go.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)