Sukses menghimpun 2,5 juta pengguna hingga akhir Desember ini, platform aplikasi Netzme bersiap meningkatkan jumlah penggunanya dengan melanjutkan kembali program "1.000 Kampung Digital Netzme" pada 2020 mendatang. Bahkan, Netzme pun menargetkan IPO di Bursa Efek Indonesia di tahun depan. Kedua target tersebut dipatok pasca Netzme mengantongi izin Bank Indonesia pada 19 Desember 2019.
Dijelaskan CEO Netzme Vicky G. Saputra, Netzme merupakan aplikasi pembayaran berbasis komunitas dengan beragam layanan jasa akses layanan keuangan dan beragam fitur pengembangan kewirausahaan mikro kreatif. "Target utama Netzme adalah pengguna yang belum pernah tersentuh perbankan, terutama mereka yang tinggal di kota-kota kecil dan pedesaan," katanya, pada hari ini (26/12), di Jakarta.
Oleh karena itu, dari 2,5 juta pengguna Netzme, lanjutnya, pengguna dari wilayah Jakarta hanya kurang dari 3%. "Mayoritas berasal dari kota-kota kecil maupun pedesaan di daerah Jawa dan Sumatra, seperti Ciamis, Roteng, Solok, Tapaktuan, Soppeng, Salatiga, dan sebagainya. Tahun depan, kami akan kembali menggelar program 1.000 Kampung dan Pesantren Digital Netzme di seluruh Indonesia," ujar Vicky, yang menyebutkan bahwa Netzme tak mendapatkan pendanaan dari Venture Capital, melainkan dari para investor.
Diakui Vicky, layanan yang paling sering digunakan oleh pengguna Netzme adalah Gamification Trulike. "Dengan memposting konten yang menarik, maka pengguna berpeluang mendapatkan trulike yang dinominalkan sebesar Rp 100 per trulike-nya. Artinya, yang memberi trulike otomatis membagi Rp 100 kepada posting yang ia berikan like. Dari fitur gamification ini saja, per harinya nilai transaksi bisa mencapai 800-900 ribu. Bahkan, pernah mencapai 1 juta per hari," paparnya.
Layanan lain yang juga sering digunakan pengguna Netzme adalah fitur Bayar Apa Saja, seperti beli token pulsa, token PLN, kuota, top-up Gopay, Ovo, dan Linkaja. Semuanya gratis hanya dengan mengumpulkan Trulike.
Lebih lanjut ia menegaskan, demi menggenjot jumlah penggunanya sekaligus mendorong mereka untuk aktif menggunakan platform Netzme, Netzme akan menggunakan pendekatan ke komunitas. "Kami memggunakan konsep Referral, dimana pengguna yang berhasil mengajak teman maupun kerabatnya menjadi pengguna Netzme, maka akan mendapatkan uang tunai," tutupnya.