2021, Pendapatan Garmin Indonesia Tumbuh 133%

MIX.co.id - perusahaan smart wearable Garmin berhasil mencatatkan pendapatan di tahun fiskal 2021 sebesar US$ 4,98 miliar atau naik 19% dari tahun ke tahun. Sementara itu, pendapatan kuartalan yang berhasil dicetak Garmin sebesar US$ 1,39 miliar. Kinerja positif itu menandakan adanya permintaan kuat di seluruh segmen dan produk yang baru dirilis meskipun di tengah pandemi.

Dijelaskan Cliff Pemble, President and Chief Executive Officer Garmin, tahun 2021 merupakan tahun yang luar biasa karena adanya permintaan untuk produk yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan tahunan dua digit di masing-masing dari lima segmen Garmin. Selain itu, Garmin telah memiliki hampir 19.000 rekanan di seluruh dunia, meningkat 16% dibandingkan tahun 2020. “Memasuki tahun 2022, kami berencana untuk memperkenalkan produk yang lebih menarik," ucapnya.

Adapun segmen yang memiliki pendapatan paling tinggi di kuartal keempat 2021 adalah penerbangan, kelautan, serta otomotif, dengan masing-masing pertumbuhannya 13%, 14%, dan 21%. Diantara faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan tersebut adalah permintaan untuk Original Equipment Manufacturer (OEM) yang tinggi.

Garmin mengakui adanya ragam pencapaian yang terjadi selama kuartal empat tahun 2021, diantaranya adalah komputer selam Garmin Descent Mk2i dan pemancar Descent T1 yang dinobatkan sebagai salah satu inovasi terbesar tahun 2021 oleh Popular Science.

Dari segmen kebugaran, selama kuartal tersebut Garmin juga telah mengumumkan perjanjian kemitraan multi tahun di tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi untuk mempertegas kekuatan dan kegunaan jam tangan lari Garmin. Belum lama Garmin juga merilis Connect Fitness Report 2021 yang menunjukkan pertumbuhan dua digit di hampir setiap kategori aktivitas, memperlihatkan fokus gaya hidup aktif yang unik dari pelanggan Garmin.

Secara geografis, pasar Asia Pasifik dan Benua Australia mencatatkan penjualan bersih paling tinggi sepanjang tahun 2021 yang disusul oleh Amerika dan wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.

Di Indonesia, pertumbuhan pendapatan Garmin mencapai 133%, dengan sektor Auto mencatatkan pertumbuhan paling tinggi (267%), disusul oleh Marine (110%), Fitness (71%), dan Outdoor (51%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan minat konsumen terhadap produk Garmin yang membuka peluang untuk perusahaan dalam memperkenalkan ragam produk di pasar Asia Pasifik di tahun 2022, termasuk di Indonesia.

Mengingat permintaan pasar smart wearable di era pandemi turut meningkat karena adanya untuk memantau kesehatan tubuh, pertumbuhan pendapatan Garmin di Indonesia untuk seri jam tangan kesehatan (wellness) juga bertumbuh signifikan, yakni 123%.

Dari segmen menyelam (diving), Garmin Indonesia juga mendapat pertumbuhan yang sangat tinggi, yaitu 350%, dengan produk Descent Mk2i Dive Computer yang menyokong pertumbuhan paling tinggi.

Peningkatan juga terjadi dari segmen road bike (197,6%) yang juga terlihat dari minat bersepeda di Indonesia yang sangat tinggi pada tiga tahun belakangan.

Di Indonesia, tren olahraga di luar ruang juga ikut meningkat terbukti dari data pengguna Garmin Indonesia yang mengalami peningkatan sebanyak 24% di semua bidang olahraga luar ruang. Hal ini juga didukung dengan kehadiran produk-produk yang baru dirilis oleh Garmin, yaitu Venu 2 Plus, seri fēnix 7X, epix, dan vívomove Sport.

"Melihat adanya potensi pasar yang besar, Garmin berencana untuk melakukan ekspansi dengan membuka lebih banyak Garmin Brand Store di Indonesia tahun ini," tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)