Berbagai manfaat dompet digital DANA tidak hanya dirasakan oleh pengguna-pengguna di kota besar. Berdasarkan klasifikasi kota pada data YouGov yang berasal dari tingkat penetrasi internet dan jumlah populasi kota yang disediakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), dominasi pengguna DANA bahkan merambah hingga kota-kota di luar metropolitan, khususnya tier 3 (Sukabumi, Klaten, Tasikmalaya, Garut, dan sebagai). Meluasnya pengguna hingga ke pelosok Indonesia, ikut membuka peluang yang lebih besar dalam mewujudkan visi DANA sebagai jembatan menuju inklusi keuangan di Indonesia.
Dituturkan Lim Wimawan Kusuma, VP of Marketing DANA, banyaknya jumlah populasi masyarakat unbanked (penduduk yang tidak memiliki akses terhadap layanan keuangan dan perbankan) dan underbanked (penduduk yang memiliki akses minim terhadap layanan keuangan dan perbankan) di Indonesia, membawa fokus DANA untuk mengembangkan produk dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan melengkapinya melalui edukasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kami sadar bahwa menciptakan fitur dan layanan yang inovatif saja belum cukup, untuk menciptakan dompet digital yang berkelanjutan. Saat ini, prioritas kami juga termasuk mendorong masyarakat agar semakin mengerti keuangan dan memiliki finansial yang sehat. Visi ini kami tempuh dengan menghadirkan edukasi di kota-kota sekunder dan tersier Indonesia lewat program DANA Academy, hingga menggandeng langsung komunitas UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan pemerintah daerah setempat. Sejauh ini, kami telah mengedukasi lebih dari 2.500 UMKM lewat DANA Academy,” pungkasnya.