77 Tahun Indonesia Merdeka: KAI Terus Bertransformasi Menuju Solusi Ekosistem Transportasi

Untuk mengatasi dampak pandemik kepada kinerjanya, pada 2021, bertepatan dengan perayaan 75 tahun KAI, perseroan ini meluncurkan program bertajuk “Adaptif, Solutif, Kolaboratif untuk Indonesia.” Langkah Adaptif diwujudkan dengan terus berinovasi, cepat menyesuaikan diri, melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi, serta efisiensi, antara lain dengan menambah fitur-fitur KAI Access dan menggunakan big data untuk mengetahui minat dan kebiasaan pelanggan, sehingga KAI dapat melayani dan menghadirkan layanan sesuai keinginan mereka.

Seiring dengan berlalunya pandemik, kinerja KAI mulai pulih Kembali. Pada semester I 2022, KAI menghasilkan laba bersih sebesar Rp740 miliar, atau tumbuh 254% dibandingkan Semester I 2021 yang merugi Rp480 miliar. Di samping peningkatan laba, KAI juga membukuk an kinerja EBITDA yang positif, sebesar Rp2.078 miliar atau tumbuh signifikan jika dibandingkan Semester I 2021 Rp548 miliar.

Dalam siaran pers-nya pada 8 Agustus lalu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan perkembangan kinerja KAI pada Semester I 2022. Menurut Didiek, dua segmen bisnis utama KAI, yaitu angkutan penumpang dan angkutan barang memberikan kontribusi signifikan kepada kinerja KAI.

Pada angkutan penumpang, volume pelanggan kereta api pada Semester I 2022 meningkat 42% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi angkutan barang, volume angkutan pada Semester I 2022 meningkat 15%, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pencapaian positif pada pendapatan perusahaan juga diiringi dengan peningkatan biaya, namun peningkatan biaya tersebut dapat dikelola dan dijaga pertumbuhannya di bawah pendapatan operasional dengan terus diimbangi dengan upaya-upaya efisiensi yang ketat. “Efisiensi lainnya yang KAI lakukan di antaranya dengan menurunkan biaya melalui restrukturisasi pinjaman dengan cara rescheduling pembayaran atau renegosiasi tarif bunga. KAI juga memprioritaskan investasi yang memberikan peningkatan produktivitas angkutan di masa yang akan datang serta investasi strategis nasional yang memberikan manfaat kepada masyarakat seperti LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan berbagai penugasan lainnya,” kata Didiek.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)