- Ketua Umum Asosiasi Genomik Indonesia (AGI) Dr. dr. Ivan R. Sini memberikan keterangan pres di sela-sela Konferensi Asosiasi Genomik Indonesia di Hotel Gran Melia, Jakarta pada Sabtu (30/9). Konferensi menggusung tema besar "Sustainable Genetics for Health and Food in Indonesia: Innovation and Challenges". Dalam konferensi pertama ini para ahli dari berbagai bidang membahas kemajuan dan tantangan terkini di bidang genomik di Indonesia, baik dari perspektif teknologi maupun bisnis.
- (Kiri-Kanan) Adrian Lembong, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Dr. L. Rizka Andalucia, Ketua Umum Asosiasi Genomik Indonesia (AGI) Dr. dr. Ivan R. Sini, dr. Ariel Pradipta, Ph.D memberikan keterangan pres di sela-sela Konferensi Asosiasi Genomik Indonesia di Hotel Gran Melia, Jakarta (30/9). AGI pun berharap, konferensi ini dapat mendorong kolaborasi interdisipliner, menumbuhkan ide-ide penelitian baru, dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan di antara para peneliti, pembuat kebijakan, dan perwakilan industri.
- Foto bersama di sela-sela Konferensi Asosiasi Genomik Indonesia di Hotel Gran Melia, Jakarta (30/9). Dalam konferensi terungkap bahwa secara umum teknologi genomik di Indonesia tidak tertinggal jauh dibandingkan negara di luar negeri. Akan tetapi, perlu percepatan untuk menutup gap tersebut.
- (kiri-kanan) Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Dr. L. Rizka Andalucia, Ketua Umum Asosiasi Genomik Indonesia (AGI) Dr. dr. Ivan R. Sini, dr. Ariel Pradipta, Ph.D berbincang-bincang di sela-sela Konferensi Asosiasi Genomik Indonesia di Hotel Gran Melia, Jakarta (30/9). Pemanfaatan teknologi genomik kini terus dikembangkan tidak saja pada sektor kesehatan, namun sudah menyasar sektor pertanian hingga peternakan. ()
