MIX.co.id - PT Ajinomoto Indonesia kembali menggelar prgoram edukasi melalui kegiatan webinar bertajuk “Peran Umami Sebagai Cara Mengatur Asupan Gizi dalam Meningkatkan Kesehatan”. Menggandeng PT Rumah Inovasi Natura sebagai mitra, program edukasi ini digelar pada September ini.
Dikatakan Katarina Larasati, Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia, program edukasi ini digelar sebagai upaya Ajinomoto dalam mendukung masyarakat Indonesia agar tetap sehat, antara lain dengan menyebarluaskan fakta informatif tentang Umami dan Monosodium Glutamat (MSG) di tengah pandemi Covid-19.
“Kegiatan webinar kali ini diperuntukkan bagi ahli gizi, ahli diet, dan mahasiswa program studi Gizi & Kesehatan Masyarakat. Kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang Bumbu Umami yang akan mendukung mereka tetap sehat, terutama saat pandemi Covid-19. Selain itu, kami berharap para ahli gizi, serta mahasiswa sebagai calon ahli gizi masa depan Indonesia, dapat menyebarkan fakta informatif dan ilmiah tentang apa yang kami sampaikan hari ini kepada masyarakat luas,” papar Katarina.
Webinar kali ini merupakan bagian dari rangkaian event yang digelar tiga kali, yang dimulai pada bulan September 2021. Sejumlah pembicara dihadirkan pada program webinar kali ini. Di antaranya, Dr. Ir. Annis Catur Adi, M.Si, Ahli Gizi & Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Dituturkan Dr. Annis, "Tak bisa dipungkiri, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam membuat masakan memang banyak menggunakan bumbu dan rempah yang memiliki cita rasa tinggi. Sementara itu, dalam berbagai bumbu dan rempah, juga sudah cukup banyak terkandung natrium. Nah, cara yang sesuai jika masakan kita sudah banyak menggunakan berbagai bumbu rempah adalah dengan hanya manambahkan garam dapur dalam jumlah yang sedikit sekali.”
Lebih jauh ia menerangkan, jika ingin makanan yang dikonsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, maka dapat menggunakan Bumbu Umami seperti MSG sebagai solusi. “Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” pungkasnya.