Air Asia Akuisisi Batavia Air Senilai US$ 80 Juta
Maskapai penerbangan asal Malaysia, Air Asia Berhad akan mengakuisisi 100% saham Batavia Air senilai US$ 80 juta. Melalui proses akuisisi ini, manajemen Air Asia berharap dapat menguasai sedikitnya 20% pangsa pasar penerbangan di indonesia dari total kimlah penumpang pesawat yang jumlahnya sekitar 66 juta orang.
“Akuisisi Batavia Air akan menjadikan Air Asia sebagai penguasa pasar penerbangan domestik sekitar 20% untuk tahap awal dan akan terus berkembang ke depannya,” ujar Presiden Direktur Air Asia Indonesia, Dharmadi, Kamis (26/7).
Menurutnya, setelah akuisisi Batavia Air, Air Asia Indonesia menargetkan akan melayani 14 juta penumpang domestik di 42 kota di Indonesia dan 12 destinasi internasional. Dimana jumlah tersebut antara lain sebanyak 6 juta orang merupakan target penumpang domestik Air Asia Indonesia, sedangkan 8 juta orang ialah target penumpang dari Batavia Air.
“ Jumlah saluran distribusi juga akan meningkat hingga lebih dari 10 kali lipat, antara lain menjadi lebih dari 5000 agen perjalanan resmi, dan lebih dari 70 kantor penjualan,” papar Dharmadi.
Air Asia Berhad akan memiliki 49% saham Batavia Air, dan porsi 51% akan dikuasai oleh PT Fersindo Nusaperkasa, perusahaan yang membawahi maskapai Air Asia Indonesia. Proses akuisisi akan dilakukan dalam dua tahap, yakni dengan akuisisi saham mayoritas sebesar 76,95%, dan dilanjutkan dengan akuisisi sisa saham sebesar 23,05%.
“Rencananya, proses akuisisi ini akan selesai pada kuartal II 2013 dan akan ditransaksikan dalam bentuk tunai,” ujar CEO Air Asia Berhad, Tony Fernandes. Pemilik Batavia Air Yudiawan Tansari, mengatakan, momentum ini membuatnya yakin bahwa Batavia Air membutuhkan skala yang lebih besat untuk bisa bersaing dan lebih berkembang. “Saya senang AirAsia akan membawa Batavia Air terbang lebih tinggi," ucap Yudiawan.