Potensi pasar industri kemasan (packaging) di Indonesia sangat besar. Secara nominal, nilai pasar industri ini ditaksir menyentuh angka Rp100 triliun dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 6% hingga 8% per tahun. Melihat kondisi tersebut, tak pelak Indonesia menjadi tujuan berbagai negara untuk memasarkan produk teknologi pengolahan dan pengemasan.
Menurut Ariana Susanti, Business Development Director Indonesia Packaging Federation, pertumbuhan pasar industri kemasan sejalan dengan pertumbuhan berbagai sektor manufaktur yang membutuhkan kemasan.
“Saat ini, kemasan dibutuhkan di semua sektor industri. Terlebih lagi di industri food and beverages, farmasi, kosmetika, tergolong paling besar membutuhkan kemasan untuk produknya,” katanya dalam acara konferensi pers Allpack dan Allprint Expo 2019, di Hall D2, JIEXpo, Kemayoran Jakarta, Senin (28/10).
Untuk mengetahui perkembangan teknologi teranyar di bidang pengemasan, Krista Exhibitions menyelenggarakan pameran bertajuk “All Pack Indonesia 2019” yang merupakan pameran internasional dalam bidang teknologi pengolahan dan pengemasan makanan dan minuman, farmasi, kosmetika, jamu, pertanian, elektronika, serta industri terkait lainnya. Pameran diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 30 Oktober hingga 2 November 2019.
Pameran tahun ini merupakan yang ke-20 kalinya digelar Krista Exhibitions, dan diikuti 885 perusahaan internasional dari 20 negara seperti Australia, China, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Swiss, Taiwan, Thailand, USA, Belanda, United Kingdom, Oman, dan Portugal.
Daud Dharma Salim, CEO Kristamedia Pratama, mengatakan pameran bertujuan meningkatkan produk-produk dalam negeri melalui dukungan teknologi, salah satunya teknologi pengemasan. "Teknologi yang ditampilkan dalam pameran semoga dapat menambah kualitas dan kuantitas produk perusahaan," harapnya.
Pameran membidik pengunjung lokal dan internasional dari kalangan mahasiswa, pebisnis (UKM) dan masyarakat umum. Target transaksi yang ingin dicapai, ia mengestimasi sebesar Rp500 miliar. Hal ini berdasarkan pada penyelenggaran pameran serupa sebelumnya dimana produk yang dipamerkan hampir semuanya terjadi transaksi.
Pameran “All Pack Indonesia 2019”, ujar Daud, diharapkan dapat meningkatkan dan memberikan inovasi baru untuk teknologi di bidang kemasan dalam pengolahan. ()