Sedangkan tingkat literasi pada sektor perasuransian, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK tahun 2022, berada pada level 31,7 persen, sementara tingkat inklusinya berada di level 16,6 persen. Dengan demikian, masih ada gap antara tingkat literasi asuransi dengan inklusi asuransi.
Allianz berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi finansial dan penetrasi asuransi melalui berbagai inisiatif yang digelar.
Hingga November 2023, Allianz telah menggelar 613 acara literasi keuangan dan menjangkau lebih dari 635 ribu penerima manfaat. “Kami juga terus menyediakan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan proteksi asuransi yang sesuai kebutuhan,” tutur Ni Made.
Di samping mengedepankan upaya penyelarasan aspek ESG (Environmental, Social, Governance) dalam menjalankan proses bisnisnya, Allianz Indonesia juga melakukan berbagai inisiatif kepedulian terhadap lingkungan dan menjaga masa depan.
Di antaranya dengan melalukan penanaman mangrove, mengumpulkan dan memilah sampah, pembuatan eco-enzyme, upaya penghematan energi dan penggunaan energi terbarukan, sampai dengan meningkatkan layanan berbasis digital untuk mengurangi pemakaian kertas.
Termasuk pula program pemberdayaan untuk para pelaku UMKM, dan pelaku UMKM penyandang disabilitas agar dapat lebih mengembangkan usahanya.
Di sisi lain, generasi muda yang jumlahnya semakin bertambah menjadi peluang bagi industri asuransi. Masyarakat yang lebih muda memiliki karakteristik yang lebih dinamis, senang dengan hal yang mudah dan cepat, serta sangat piawai dengan penggunaan digital.
Oleh karena itu, pelaku asuransi perlu menyediakan solusi dan layanan yang inklusif serta memberikan kemudahan. Kemudian perkembangan ekonomi syariah dan halal lifestyle juga menjadi latar belakang terciptanya permintaan pasar terhadap asuransi syariah, yang menawarkan nilai-nilai universal dan saling berbagi kebaikan antar sesama.
“Sesuai dengan tujuan Allianz untuk melindungi masa depan lebih banyak masyarakat Indonesia, Allianz telah melakukan pemisahan unit usaha syariah menjadi sebuah entitas yang berdiri sendiri, sehingga dapat menjangkau segmen yang lebih luas sekaligus berbagi kebaikan yang menguatkan,” kata Ni Made tandas.
Pada kesempatan itu, Titis Nurdiana selaku Wakil Pimpinan Redaksi Kontan mengingatkan pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai literasi keuangan dan asuransi. ()