MIX.co.id – AmCham Indonesia (Kamar Dagang Amerika Serikat di Indonesia) mengumumkan penunjukan Lydia Ruddy sebagai Direktur Utama (Dirut) yang baru.
Scott Hanna, Ketua AmCham Indonesia, menyatakan kepercayaannya terhadap kemampuan Lydia untuk memimpin AmCham Indonesia.
“Pengalamannya yang luas dan dedikasinya untuk memajukan kepentingan bisnis menjadikannya kandidat ideal untuk memimpin upaya kami dalam mempromosikan hubungan perdagangan bilateral," ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (3/4).
Lydia Ruddy akan memimpin AmCham Indonesia dengan komitmen memperkuat hubungan perdagangan dan komersial bilateral antara Amerika Serikat dan Indonesia. Ia menggantikan Lin Neuman, yang telah menjabat posisi tersebut sejak tahun 2014.
Dengan pengalamannya yang luas dalam perencanaan strategis, urusan publik, dan pengembangan kebijakan di Asia Tenggara, Lydia membawa lebih dari dua dekade pengalaman berharga ke dalam peran barunya.
Ia mengaku merasa terhormat dengan penunjukan ini. “Saya berharap dapat memanfaatkan pengalaman dan keahlian saya untuk mendorong inisiatif yang berdampak yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan perdagangan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia," lontar Lydia yang telah tinggal di Indonesia selama 15 tahun lebih.
Sebelum Amcham Indonesia, Lydia sempat menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden untuk Urusan AS-ASEAN dan Direktur Komunikasi di Lembaga Riset Ekonomi untuk ASEAN dan Asia Timur (ERIA). Lydia juga telah berkontribusi terhadap Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Save the Children Inggris.
Sebagai seorang profesional, Lydia memiliki gelar Juris Doctor (J.D.) dari Universitas Georgetown dan telah menyelesaikan studi lanjutan di bidang Perencanaan Kota dan Geografi (M.U.P., A.B.D.) di Universitas Washington. Ia memiliki kompetensi yang luas, termasuk pengembangan real estat, konservasi lahan, dan hubungan internasional.
Di bawah kepemimpinan Lydia Ruddy, AmCham Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan Indonesia, sekaligus mendorong keberhasilan dan keuntungan bersama bagi kedua negara. ()
