Meskipun keputusan tersebut dipandang sebagai kekalahan besar, berhenti menjadi cara Nixon untuk mengakhiri krisis politik yang berkepanjangan dan menjaga stabilitas negara. Dengan berhenti, Nixon mengakui bahwa melanjutkan masa jabatannya hanya akan memperburuk situasi dan merugikan negara.
Selain itu, pengunduran diri Nelson Mandela dari dunia politik setelah masa jabatan pertamanya sebagai Presiden Afrika Selatan menunjukkan bahwa berhenti bisa menjadi tindakan yang bijaksana dan penuh cinta. Mandela memilih untuk tidak mencalonkan diri lagi demi memberi kesempatan kepada generasi baru untuk memimpin negara. Keputusannya ini memperlihatkan bahwa terkadang, berhenti dari kekuasaan adalah langkah terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara.
Contoh lain adalah Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru, yang memutuskan untuk berhenti pada puncak karier politiknya demi kesehatan mental dan keseimbangan hidup. Keputusan Ardern menunjukkan bahwa pemimpin juga manusia yang perlu menjaga kesehatan diri mereka untuk bisa terus berkontribusi secara positif bagi masyarakat.
Berhenti bukanlah tanda kelemahan, melainkan tanda kekuatan. Ini adalah cara untuk menghormati diri sendiri dan menjaga kesehatan mental serta emosional. Dengan berhenti, seseorang memberikan ruang bagi diri untuk tumbuh dan berkembang, serta menemukan kebahagiaan dan keseimbangan yang sejati dalam hidup.
Berhenti adalah tindakan cinta terhadap diri sendiri, sebuah langkah berani menuju kehidupan yang lebih baik.