BAGAIMANA VIDEO PENDEK BISA MENGGODA PEMBELIAN? BEGINI PENJELASANNYA

Mengubah paradigma pemasaran tradisional, video pendek kini mendominasi dunia digital, memikat konsumen dengan cepatnya informasi visual dan audio yang meresap dalam benak mereka. Begini penjelasan ilmiahnya.

.

.

Short video marketing telah menjadi sebuah fenomena yang tidak hanya menghibur namun juga mengubah cara orang membeli. Dari gang-gang kecil di kota besar nusantara hingga ke sudut-sudut desa, jari-jari yang lincah bermain di layar smartphone tidak hanya sekedar mencari hiburan tetapi juga inspirasi untuk berbelanja.

Video pendek yang kini mendominasi platform seperti TikTok, SnackVideo, Youtube short Video dan lainnya, menawarkan dinamika baru dalam interaksi digital. Kekuatan video ini bukan hanya karena durasinya yang singkat, tetapi juga kemampuannya untuk menggabungkan elemen visual dan audio yang menarik, menciptakan pengalaman yang lebih immersive.

Menurut Xiao et al. (2020), video pendek berhasil membangkitkan indera penglihatan dan pendengaran secara simultan, memudahkan isi video melekat di ingatan. Sun (2020) mengungkapkan bahwa short video marketing dapat meningkatkan keaslian konten video, membuat penonton merasa lebih terlibat.

Hal ini dikarenakan format video pendek yang memungkinkan narasi yang lebih personal dan autentik, sehingga menciptakan kesan bahwa apa yang disajikan tidak hanya sekedar promosi tapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari.

Sedej (2019) menambahkan, pemasaran melalui video pendek memiliki kepadatan informasi yang tinggi yang dapat membangkitkan kebutuhan emosional audiens dan membuka peluang untuk interaksi langsung antara perusahaan dengan konsumen. Ini adalah era di mana konsumen tidak hanya ingin diberitahu, tapi juga terlibat.

Studi-studi terkini, seperti yang diungkapkan oleh Cheng dan Li (2023), menunjukkan bahwa video pendek yang mengandung sentimen negatif atau menggunakan perspektif orang kedua cenderung mendapat respons lebih besar dari penonton.

Ini mengindikasikan bahwa cara pengemasan dan penyampaian pesan dalam video dapat mempengaruhi bagaimana audiens meresponnya, yang pada akhirnya berpengaruh pada keputusan pembelian mereka.

Namun demikian, masih ada ruang yang luas untukmengkaji bagaimana persepsi persona dalam video pendek dapat mempengaruhi niat beli konsumen. Persepsi ini berkaitan dengan bagaimana audiens memandang kepribadian, karakteristik, dan atribut yang ditampilkan oleh individu atau karakter dalam video. Gan et al. (2023) menekankan pentingnya mengoptimalkan strategi pemasaran video pendek dengan memahami bagaimana persepsi tersebut membentuk niat beli konsumen.

Di tengah gemerlap inovasi video pendek sebagai alat pemasaran yang menggugah indra penglihatan dan pendengaran, seperti diungkapkan oleh Xiao et al. (2020) dan Bhardwaj serta Sharma (2020), muncul kekhawatiran kritis.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)