Ancaman Cybercrime Meningkat, Fortinet Hadirkan Solusi FortiOS 6.0

Transformasi digital yang belakangan dilakukan oleh berbagai perusahaan di Tanah Air dan mulai hadirnya penggunaan IoT (Internet of Thing), sejatinya menimbulkan tantangan baru. Salah satunya adalah aksi kejahatan siber (cybercrime) yang berbasis komputer dan internet. Alih-alih perusahaan mendapat serangan cybercrime, maka dapat berdampak buruk pada proses bisnis perusahaan.

Dikatakan Michael Xie, Founder, President and Chief Technology Officer Fortinet, "Seiring kecepatan dan skala ancaman cybercrime yang berkembang, keamanan harus melakukan transformasi sendiri dengan mengintegrasikan semua aspek teknologi digital dan dapat menerjemahkan maksud pengguna ke dalam respons bisnis otomatis. Oleh karena itu, Fortinet mencoba menjawab kebutuhan tersebut melalui FortiOS 6.0."

Tersedia pada Q1 2018, ditambahkan Michael, FortiOS 6.0 memberikan kemampuan penting yang diperlukan untuk mengamankan permukaan serangan digital yang dipicu oleh transformasi digital. Ada beberapa fitur dan kemampuan utama di seluruh area solusi Fabric Security. Antara lain, pengelolaan dan analisis, multi-cloud, network, advanced threat protection, unified access, aplikasi web, email, IoT, dan endpoint security.

"FortiOS 6.0 menghadirkan lebih dari 200 fitur dan kemampuan baru yang dirancang untuk memberikan visibilitas yang luas, kecerdasan ancaman terpadu, dan respons otomatis yang diperlukan untuk bisnis digital," yakin Michael yang menyebutkan bahwa FortiOS 6.0 adalah sistem operasi keamanan jaringan yang paling banyak digunakan di dunia.

Pada kesempatan itu, Fortinet sebagai pemimpin pasar global dalam solusi keamanan siber yang terintegrasi dan otomatis, juga mengumumkan penambahan 11 penyedia teknologi informasi terdepan di industri ke Program Mitra Fabric-Ready. Mitra baru ini selanjutnya memperluas Fabric Keamanan Fortinet di lingkungan cloud, virtual, dan software-defined, sambil menyederhanakan penerapan keamanan multi vendor untuk perusahaan dan penyedia layanan.

Mitra Program Fabric-Ready baru mencakup BackBox, CyberArk, CyGlass, Sistem Jaringan Hughes, Keamanan IBM, McAfee, Fokus Mikro, NEC Corporation, Phantom, ServiceNow dan VMware. Sampai saat ini, Fortinet telah mengumpulkan 42 Mitra Program Fabric-Ready untuk menyediakan pra-integrasi dan penawaran end-to-end yang siap diluncurkan, mengurangi beban dukungan teknis, tantangan manajemen keamanan dan biaya bagi pelanggan perusahaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)