“Anniesa Fashion” dan “Anniesa Hasibuan”. Apakah anda memiliki kesan berbeda tentang kedua merek tersebut? Yang jelas, Anniesa – sang pemilik merek memandang perlu melakukan rebranding produk fashionnya tahun ini dari Anniesa Fashion menjadi Anniesa Hasibuan.
“Orang-orang luar negeri nggak akan tahu kalau brand ini dari Indonesia. Tapi kalau kata Fashion-nya diganti menjadi Hasibuan, orang-orang akan tahu kalau ini merek dari Indonesia, bahkan dari Batak pula,” ujar istri Andika Surachman, founder dan owner First Travel, biro jasa pemberangkatan umroh terbesar di Indonesia saat ini.
Ia berharap rebanding tersebut lebih mengokohkan positioning busana rancangannya yang berciri kaftan khas Indonesia agar lebih dikenal di pasar dunia.
Ya, sebagai desainer pemula, Anniesa tengah merintis ambisinya tentang sebuah merek busana global. Maret lalu ia mendapatkan tawaran fashion show di Kaftan Festival Westfield, London, Inggris, sebuah acara fashion yang menampilkan desainer dari berbagai negara seperti Qatar, Arab, Oman, Lebanon, dan Palestina. Setelah itu pada bulan Juni, ia kembali tampil dalam acara “Hello Indonesia” di Trafalgar Square masih di kota London. Menurut rencana, pada September depan ia juga akan ikut dalam peragaan busana di New York Fashion
Week.
Program rebranding Anniesa Hasibuan dibalut dengan sebuah trunk show bertema “Enchanted Ramadhan” di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan Jakarta akhir pekan lalu. Di hadapan puluhan media fashion dan media relasi First Travel, Anniesa memamerkan 20 koleksinya yang konsisten dalam tema kaftan lengkap dengan hijabnya. Kendati Anniesa menegaskan jika busana yang ia rancang kali ini lebih simple dan bisa dipake sehari-hari, taburan kristal sworovsky, payet dan mutiara tetap bertaburan di atas busana berbahan brokat, sutra dan beludru yang dibawakan belasan peragawati ibukota.
"Koleksi kali ini versi simpel dan minimalis, tapi tetap ada taburan swarovski buat detailnya. Jadi bisa dipakai di beberapa acara formal
dan event-event lainnya," ujarnya. Menjawab pertanyaan wartawan, Annies mengungkapkan koleksinya tersebut bisa didapatkan dengan
kisaran harga dari Rp 5 juta hingga Rp35 juta.
Ciri khas rancangan Anniesa banyak dipengaruhi bisnis utamanya sebagai pengusaha travel umroh yang sering bolak-balik ke kawasan Arab dan Timur Tengah. Garis-garis rancangannya banyak dipengaruhi gaya busana wanita-wanita Kuwait, Dubai, Arab, Maroko yang sering ia jumpai ketika mengurus bisnis umrohnya.
Tidak hanya terefleksi pada busana rancangannya, sentuhan mewah ala Timur Tengah itu juga menjadi gaya butiknya yang terletak di daerah Kemang Jakarta dan kantor First Travel. Ia mewarnai seluruhan dekorasi bangunan-bangunan tersebut dengan sentuhan warna-warna emas, serta ulir-ulir khas ala Timur Tengah.