PT. Antam semakin agresif dan ekspansif dalam berbisnis emas. Hari Selasa (19/05) kemarin mereka membuka Butik Logam Mulia (LM) Jakarta II di Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat. Sebelumnya mereka telah memiliki 10 butik LM ritel yang terletak di Gedung Antam, Jl Simatupang Jakarta, Bandung, Surabaya (2 butik), Makasar, Medan, Palembang, Semarang, Balikpapan dan Banjarmasin.
Antam resmi rilis butik ke-11 di Sarinah
“Pembukaan butik LM Jakarta II di Sarinah ini kami maksudkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui komoditas emas. Selain akselerasi proyek-proyek pengembangan nikel dan bauksit, komoditas emas merupakan prioritas kami,” ujar Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman. Butik Emas LM Jakarta II terletak di lantai II Gedung Sarinah, Jl MH Tamrin, Jakarta.
Selain merupakan salah satu strategi Antam dalam rangka ekspansi binsis, aksi korporasi ini bertujuan untuk perluasan pasar di sektor ritel, guna meningkatkan penjualan sekaligus pelayanan, kemudahan transaksi, memberikan perasaaan aman dan nyaman dalam bertransaksi emas, serta memberikan edukasi investasi emas bagi pelanggan
Selain 11 yang sudah ada sekarang, Tedy menjelaskan rencana perusahaan pertambangan pelat merah tersebut untuk menambah empat empat Butik Emas LM lagi di sejumlah daerah sehingga jumlahnya akan mencapai 15 gerai pada akhir tahun 2015.
“Targetnya tahun ini kami akan membuka beberapa gerai lagi di Jakarta, Pekanbaru, Bali, Jogja, dan Manado. Kami ingin makin dekat kepada pelanggan agar penjualan emas kami juga semakin meningkat,” tambah Tedy.
Selain melakukan penambahan Butik Logam Mulia di dalam negeri, Manajemen Antam juga berencana membuka gerai di luar negeri seperti di Malaysia. Akan tetapi, lanjut Tedy, rencana itu akan dikaji lebih lanjut lantaran produk yang bakal dipasarkan merupakan produk dengan motif khusus. Saat ini penjualan LM masih dalam bentuk batangan atau bukan dalam bentuk perhiasan.
Antam mencatat, pada kuartal I 2015, penjualan emas Antam mencapai 3.792 kg yang berarti sudah mencapai 38 persen dari target penjualan 2015. Target penjualan tahun ini dipatok sebesar 9.963 kg emas. Tedy mengatakan, komoditas emas menjadi kontributor terbesar di kuartal I 2015 dengan nilai Rp 1,94 triliun.
