Atasi Sampah, GIF Kenalkan Innovation Ecosystem

MIX.co.id – Chairperson GoTo Impact Foundation (GIF), Monica Oudang, menyuarakan pentingnya aksi kolektif dari seluruh pembuat dampak dalam menyelesaikan berbagai permasalah, seperti penanganan sampah melalui Innovation Ecosystem.

Hal itu disampaikan pada diskusi panel IDEAFest 2023 bertema “Measure What Matters: A New Paradigm for Impact” yang diselenggarakan baru-baru ini di Jakarta.

Dijelaskan, GIF organisasi penggerak dampak yang didirikan oleh GoTo – sebelumnya bernama Yayasan Anak Bangsa Bisa/YABB – menyadari bahwa solusi tunggal dengan penyelesaian secara sendiri-sendiri tidak cukup untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam penyelesaian masalah sampah di Indonesia.

Menurutnya, perlu dibangun Innovation Ecosystem yang dilandasi semangat gotong royong untuk mengatasi persoalan sampah.

Dalam menyelesaikan masalah sampah di Indonesia, kata Monica, solusi yang ditawarkan kebanyakan masih berbentuk output berbasis angka capaian dan jangkauan saja.

“Padahal, tugas dari pembuat dampak lebih dari itu, di mana kita harus memastikan implementasi program memiliki outcome yang mendalam sehingga penerima dampak nantinya bisa merasakan perubahan dan manfaat yang terukur,” paparnya.

Dalam mengimplementasi program, perlu dibarengi monitoring dan pengukuran agar hasil dari implementasi betul-betul tepat sesuai sasaran dan mampu mengakselerasi kemajuan menuju peradaban yang lestari.

“Kami berharap, melalui kesempatan ini kami bisa mengajak seluruh elemen untuk Bergerak, Berdampak, Bersama dalam penyelesaian masalah sampah di Indonesia,” ujar Monica dalam keterangan pers, Jumat (6/10), di Jakarta.

Dalam event IdeaFest 2023 yang digelar selama 29 September - 1 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut GIF menampilkan karya seni hasil kerja sama dengan platform pasar seni Meramu.id dan seniman lokal MATRAHITA.

Karya seni mengusung pesan bahwa pengelolaan semua jenis sampah (plastik, tekstil, makanan, dan lainnya) merupakan tanggung jawab bersama dan hanya bisa diselesaikan dengan semangat gotong royong, tanpa ego serta agenda pribadi.

Konteks karya seni menggugah kesadaran bahwa bumi dan manusia akan tenggelam oleh permasalahan sampah bila manusia tidak menghargai dan menjaga bumi. Setiap orang punya peran dan tanggung jawab untuk mengambil aksi nyata. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)