MIX.co.id - Awal Februari ini (1/2), pemirsa di lebih dari 150 negara sudah dapat menyaksikan tayangan “The Apprentice: ONE Championship Edition” di Netflix. Berbeda dengan program sebelumnya, edisi unik versi ONE Championship ini menggabungkan ujian fisik serta tugas bisnis dalam setiap episodenya.
Tantangan yang lebih berat itu harus mampu dilalui oleh 16 kandidat terpilih yang mengikuti program tersebut. Pemenangnya akan diganjar kontrak kerja senilai US$ 250 ribu (sekitar Rp 4 miliar) dan menjadi anak didik dari CEO dan Chairman ONE Championship Chatri Sityodtong selama setahun di Singapura. Sang juara juga akan belajar tentang bagaimana Chatri membangun ONE Championship dari nol hingga menjadi salah satu properti media olahraga terbesar di dunia saat ini.
Selama 13 episode, para kandidat, termasuk Paulina Purnomowati dari Indonesia, harus menghadapi ujian fisik yang diberikan oleh para atlet dan juara seni bela diri. Mereka digembleng lewat berbagai aktivitas yang menguji ketahanan tubuh dan juga karakter.
Setidaknya, ada tiga tantangan fisik yang berat yang harus dilewati kandidat agar terhindar dari eliminasi. Pertama, di salah satu episode, ada tantangan yang mewajibkan para kandidat untuk menuruni dan memanjat tali dari ketinggian sekitar empat meter.
Kedua, tantangan untuk menyelamatkan diri dalam Simulasi Kecelakaan Helikopter. Mereka berada dalam simulasi kecelakaan helikopter dan bisa tenggelam jika tidak berhasil meloloskan diri pada waktu yang telah ditentukan.
Ketiga, tantangan berupa Duel Grappling.
Grappling dikenal sebagai olahraga lembut, karena lebih banyak mengandalkan kemampuan membelit dan mengunci dibandingkan disiplin bela diri lain yang membutuhkan banyak tenaga. Namun, ini juga jadi olahraga berbahaya, karena bisa mematahkan anggota tubuh lawan bahkan membuat mereka kesulitan bernafas.
Selain tiga tantangan ini, ada ujian fisik ekstrem lain yang bakal memaksa kandidat untuk mengerahkan kemampuan terbaik mereka sekaligus menguji kecerdasan dalam memecahkan setiap tantangan.
