Ayopop Umumkan Kemitraan Strategis dengan LinkAja

Aplikasi pembayaran tagihan Ayopop baru saja meluncurkan Ayopop Open API (Application Program Interface), yang merupakan sebuah inisiatif baru untuk membuka akses ke lebih dari 1000 produk/tagihan. Inisiatif tersebut sejatinya menjadi upaya Ayopop dalam membangun ekosistem digital di Indonesia.

LinkAja tercatat menjadi mitra pertama untuk Ayopop Open API. Awal Agustus ini (8/8), Ayopop resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan LinkAja. Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Ayopop akan membuka akses untuk 1000 tagihan/produk yang dimiliki kepada LinkAja melalui Open API. Sedangkan LinkAja, juga akan diintegrasikan ke aplikasi Ayopop sebagai preferred source of fund menggantikan AyoSaldo.

Dijelaskan Chiragh, Direktur Ayopop, “Ayopop dan LinkAja memiliki ambisi yang sama untuk terus mengembangkan ekosistem digital dan memperluas Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) di Indonesia. Ini adalah DNA dari kerja sama ini. Selain LinkAja, saat ini ada 33 mitra lainnya dalam proses signing.”

LinkAja resmi diluncurkan pada 30 Juni 2019 sebagai uang elektronik yang merupakan bentuk sinergi dari Telkomsel dan 7 BUMN untuk kemajuan ekonomi digital di Indonesia.

“Dengan membawa motto dari Indonesia untuk Indonesia, kami berharap LinkAja dapat memberikan akses layanan keuangan yang efisien kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, serta membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia hingga 75% pada akhir tahun 2019 sesuai target pemerintah. Kami pun menyambut baik kerjasama dengan Ayopop untuk memperkaya jumlah produk tagihan dan kegunaan LinkAja kepada para pengguna,” tegas CEO LinkAja Danu Wicaksana.

Sejak Bank Indonesia (BI) meluncurkan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) pada Agustus 2014, terjadi pergeseran transaksi tunai ke non-tunai yang cukup signifikan di Indonesia. Merujuk data dari Bank Indonesia tahun 2019, setidaknya terdapat Rp 56,1 triliun uang yang dipertukarkan dalam transaksi elektronik sepanjang Januari-Juni dengan frekuensi transaksi 2,26 miliar. Angka ini melonjak 171% pada rentang yang sama tahun lalu.