Strategi pencetakan ini juga merupakan ide yang bagus karena Nestle sangat, sangat pandai membuat permen. Perusahaan Swiss telah membuktikan dirinya dominan di pasar di seluruh dunia. Mereka menguji, membuat, dan menempatkan permen rasa kopi mereka di rak.
Mereka segera menjadi sangat populer di kalangan pemuda Jepang. Popularitas permen kopi ini juga memiliki efek sekunder yaitu menyaring orang tua mereka, yang akhirnya menguji rasa kopi karena penasaran.
Bertahun-tahun kemudian, Nestle memasuki kembali pasar Jepang dengan produk kopi gelombang baru. Kali ini, hasilnya akan sangat berbeda. Banyak pelanggan permen mereka sekarang berada di usia kerja. Mereka sudah menjadi konsumen kafein dan bekerja berjam-jam. Nestle merilis barista instan yang mudah untuk rumah dan ruang kerja.
Nestle tidak lagi memasarkan roadkill. Kopi instan mereka adalah monster yang dengan cepat menguasai pasar. Saat ini, Nestle adalah salah satu merek teratas di pasar yang mengimpor 500 juta ton kopi per tahun. Puluhan tahun sebelumnya, mereka hampir tidak bisa menjual cangkir.
Semuanya dimulai dengan eksperimen putus asa yang membutuhkan sedikit kesabaran. Tetapi mereka membuktikan, sekali lagi, bahwa jalan menuju penjualan dibangun melalui ikatan emosional yang kuat dengan pelanggan.