Bank Sampoerna Luncurkan Sampoerna Mobile Banking

MIX.co.id - Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) resmi meluncurkan Sampoerna Mobile Banking (SMB), pada hari ini (27/1) secara virtual. Sebelumnya layanan mobile banking ini bernama BSS Mobile.

Kehadiran Sampoerna Mobile Banking ini sebagai upaya untuk meningkatkan layanan mobile banking sekaligus mempertegas indentitas layanannya. Peningkatan layanan ini dilakukan untuk mempermudah nasabah milenial dalam menabung serta melakukan berbagai transaksi perbankan.

Diungkapkan Henky Saputra, Finance & Business Planning Director Bank Sampoerna, “Di era yang serba digital ini, kebutuhan nasabah akan transaksi digital semakin meningkat. Sampoerna Mobile Banking merupakan jawaban atas setiap kebutuhan transaksi digital generasi milenial.”

Dalam rangkaian peluncuran ini, digelar talk show bertema “Hidup Minimalis untuk Masa Depan Maksimal”. Pada Talk show ini ditampilkan influencer sekaligus investment storyteller, Felicia Putri Tjiasaka dan pelaku gaya hidup minimalis, Olga Agata.

“Ada beberapa faktor yang membuat kaum milenial dan gen Z ini boros dan sulit menabung, seperti akses internet yang memperbolehkan kita melihat dunia yang lebih luas dan juga e-commerce yang mendemokratisasi pembelian barang antar kota, provinsi, bahkan negara. Dengan dua kemudahan ini, milenial dan gen Z cenderung lebih banyak mau dan kemudian boros,” kata Felicia.

Sementara itu, lanjutnya, tren seperti FOMO (Fear of Missing Out), YOLO (You Only Live Once) yang marak di media sosial, serta tantangan menjadi generasi sandwich (generasi yang harus menanggung hidup orang tua, diri sendiri, dan anak atau adik-adik), membelenggu banyak generasi muda.

“Di satu sisi, para generasi muda ini cenderung lebih paham dan teredukasi dengan investasi terkini. Namun, mereka lebih sulit mengatur mindset dan psikologis terkait tren seperti FOMO dan YOLO, jika dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya,” ucapnya.

Olga menambahkan, gaya hidup minimalis bukan serta merta tentang memakai baju warna monokrom dan memiliki sedikit barang. Lebih dari itu, perlu kesadaran untuk mengenal kebutuhan diri sendiri, melepas keterikatan yang tidak diperlukan dan “hadir” dalam setiap pengambilan keputusan.

“Dengan begitu, setiap pengeluaran menjadi lebih bijaksana dan setiap pemasukkan senantiasa memberikan rasa cukup. Dengan rasa cukup, kita jadi tidak mudah merasa iri dengan kehidupan orang lain yang kita lihat dari media sosial,” ujarnya.

Menyikapi hal itu, diakui Henky, Bank Sampoerna ingin membantu menyiapkan generasi milenial sebagai penggerak perkonomian di masa depan dengan memperkenalkan mereka kepada gaya hidup minimalis sebagai salah satu cara untuk belajar bijak dalam pengeluaran dan mengelola keuangan mereka, tanpa perlu merasa takut ketinggalan tren. “Pola pikir ini diharapkan dapat meminimalisir risiko finansial mereka akibat situasi ekonomi yang dapat memburuk kapan saja dan secara mendadak pada masa mendatang,” katanya.

Terkait kinerja Bank Sampoerna, ia mengaskan, bahwa dana pihak ketiga berupa tabungan yang berhasil dihimpun Bank Sampoerna per September 2021 mampu tumbuh sebesar 18% menjadi Rp 1,4 triliun jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,2 triliun.

Demikian pula pertumbuhan transaksi digital Bank Sampoerna menunjukkan tren yang sangat baik. Meski tidak terlepas dari dampak penurunan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, jumlah transaksi digital terus bertumbuh. “Sampai September 2021, jumlahnya telah mencapai 23,8 juta transaksi atau meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan jumlah transaksi pada sembilan bulan pertama tahun 2020,” tutup Henky.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)