Begini Konsep Kerja Hybrid ala Herbalife Nutrition

MIX.co.id - Hybrid menjadi salah satu konsep kerja pilihan di masa pandemi. Model hybrid merupakan gabungan konsep kerja di kantor dan jarak jauh di rumah masing-masing karyawan. Jelang endemi, tren kerja hybrid diperkirakan masih tetap akan berlangsung.

Diungkapkan Stephen Conchie, Senior Vice President and Managing Director Herbalife Nutrition Asia Pacific and China, pola kerja secara hybrid memiliki sejumlah manfaat antara lain menjaga agar tenaga kerja menjadi lebih sehat, mengutamakan kesejahteraan karyawan, serta dapat mendorong tim yang terlibat dapat termotivasi untuk memiliki kemampuan dalam mengatasi tantangan dan berkembang pasca pandemi.

“Selama dua tahun terakhir, kami telah menguji dan belajar dari berbagai inisiatif dan kebijakan tempat kerja yang diterapkan di seluruh pasar Asia Pasifik untuk beradaptasi dengan perubahan pengaturan kerja secara hybrid. Kami telah mengkurasi beberapa tips utama berdasarkan pengalaman ini,” lanjut Stephen Conchie.

Pertama, perusahaan harus berfungsi sebagai komunitas. Oleh karena itu, untuk mempromosikan pembangunan komunitas dalam lingkungan kerja hybrid, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk mendesain ulang ruang kantor sebagai pusat kolaborasi dan pembangunan komunitas yang kondusif untuk kolaborasi tim dan rekan kerja lainnya.

Menurut Stephen, pimpinan dan kepala divisi human resource juga dapat merancang program yang akan membantu membina hubungan antar dan intra-tim yang lebih baik. Contohnya, membuat suatu tantangan bertema kebugaran dan kesehatan atau kegiatan kelompok yang mempromosikan interaksi dan ikatan yang lebih baik.

“Selain sumber daya kesejahteraan, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam bagaimana dan di mana karyawan bekerja. Sebagai tim eksekutif, kami mendorong para pemimpin untuk mendengarkan masukan dari karyawan, dan kemudian mengembangkan pendekatan kami untuk menyeimbangkan apa yang terbaik bagi tim mereka dengan persyaratan bisnis,” imbuh Stephen.

Sejatinya, tanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan karyawan tidak boleh dibebankan kepada pemberi kerja saja. Artinya, karyawan juga harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Namun, di tengah jadwal mereka yang padat, tidak jarang banyak yang memilih makanan cepat saji yang terkadang tidak sehat atau melewatkan makan sama sekali. Keduanya sama-sama merusak kebiasaan bagi kesehatan. Padahal, nutrisi yang baik adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental.

Studi Herbalife Nutrition Asia Pacific Health Inertia Survey 2021 mengungkapkan bahwa 79% konsumen di Indonesia melihat peningkatan kesehatan fisik mereka selama pandemi mengaitkannya dengan mengkonsumsi makanan yang lebih sehat. Studi itu juga menyebutkan bahwa kurangnya aktivitas fisik menjadi salah satu alasan penting untuk peningkatan kesejahteraan fisik dan mental mereka selama pandemi. Selain itu, 66% konsumen di Indonesia menyatakan memiliki lebih banyak waktu dan ruang pribadi adalah salah satu alasan utama peningkatan kesejahteraan mental mereka.

Untuk menjaga kesehatan mental dan fisik yang terkait erat satu sama lain, karyawan sangat dianjurkan untuk menyisihkan waktu—baik setiap hari atau beberapa kali seminggu—untuk berolahraga atau terlibat dalam kegiatan yang akan membantu menghilangkan stres atau meningkatkan suasana hati mereka.

Kegiatan lain yang dapat dilakukan adalah menemukan ide kreatif yang berhubungan dengan hiburan atau hobi favorit mereka, tetap aktif dengan menemukan kegiatan rekreasi yang mereka nikmati, hingga bermeditasi atau hanya tetap terhubung dengan teman dan keluarga, baik saat makan atau berkativitas. Berada dalam suasana hati yang baik juga dapat berdampak positif pada produktivitas dan efisiensi mereka di tempat kerja.

“Dengan pola kerja hybrid menjadi norma ke depannya, maka meningkatkan kesejahteraan karyawan di tempat kerja harus menjadi prioritas utama. Hal ini membutuhkan usaha bersama dari pimpinan perusahaan dan karyawan itu sendiri, untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan tren kerja baru,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)