Hari ini (16/3), TikTok merilis hasil studi bertajuk "TikTok Ramadan Insight 2021". Insight yang diperoleh dari studi ini akan memberikan referensi bagi para pengelola merek dan pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk menjangkau target audiens dan konsumen yang kreatif serta 'engaged' dengan memanfaakan momentum Ramadan di TikTok.
Dari hasil studi itu terungkap, sebanyak 71% pengguna TikTok merayakan Ramadan dengan caranya masing-masing, salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas di rumah. Tren ini terlihat dari Ramadhan tahun lalu, di mana terdapat 29% peningkatan engagement selama bulan tersebut, dibandingkan rata-rata harian.
Fakta lainnya yang terungkap dari studi ini adalah sebanyak 96% pengguna TikTok menyatakan ingin lebih aktif di platfrom online dan akan mengunggah konten dalam platform digital selama bulan Ramadhan 2021. Berbagai konten yang diunggah adalah yang tengah tren, seperti kebersamaan bersama keluarga juga teman-teman. Selain itu, 1 dari 3 pengguna juga sudah merencanakan akan membeli lebih banyak makanan dan kudapan secara online di bulan ramadan tahun ini.
"TikTok Ramadan Insight 2021" juga menyorot berbagai jenis konten yang dapat dimanfaatkan brand atau UKM untuk menarik audiens baru, mengingat konten inilah yang paling ditunggu oleh pengguna selama ramadan.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa tahun ini, sebagian besar pengguna menantikan konten religi, makanan, informasi terbaru dari keluarga dan kerabat, konten keseharian, serta fesyen dan kecantikan. Konten-konten ini biasanya dijadikan sebagai inspirasi dan rekomendasi untuk menemukan produk-produk yang tepat yang diinginkan pengguna.
Dipaparkan Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing TikTok Indonesia, "Dari hasil survei kami di laporan 'TikTok Ramadan Insight 2021' ini, terlihat bahwa di tengah segala keterbatasan yang ada saat ini, para pengguna TikTok di Indonesia tetap aktif dan semangat dalam berbagi cerita dengan suka cita, sehingga dapat memberikan arti kebersamaan terutama di masa pandemi. Mereka menikmati dan berbagi kebahagiaan melalui konten-konten yang informatif, inspirasional, menghibur, dan yang terpenting, relevan atau relatable."
Oleh karena itu, menurut Sitaresti, brand memiliki kesempatan besar untuk terhubung dengan para pengguna yang sangat engaged selama bulan Ramadan, dengan cara yang otentik di TikTok. Mengingat, para pengguna dapat secara langsung terlibat dalam kampanye brand dengan cara membuat konten sendiri sesuai dengan kreativitas mereka.
"Pengguna TikTok di Indonesia pun sangat reseptif terhadap iklan, dimana 90%-nya mengaku mengambil tindakan lanjutan, alias mencari tahu lebih lanjut tentang produk, meng-klik link iklan/akun brand, berkomentar, dan lainnya, setelah mereka melihat iklan yang tayang di platform," pungkasnya.