News Trend

Begini Protokol The New Normal Saat Mal-mal di Bangkok Buka Kembali

Salah seorang pembelanja, Taewich Penpattakul,  mengatakan bahwa dia “tidak benar-benar khawatir” tentang tertular COVID-19 karena beban kasus Thailand yang rendah. “Secara mental, saya merasa lebih baik karena semua mal sekarang dibuka,” kata pria berusia 23 tahun itu kepada AFP.

Para pelanggan dan bisnis disarankan untuk mematuhi batasan, yang meliputi batasan jumlah orang yang diizinkan di ruang ritel dan larangan menjual alkohol di restoran. Bioskop, bagaimanapun, tetap ditutup.

Pusat makanan – seringkali merupakan bagian paling populer dari pusat perbelanjaan Thailand – langsung penuh dan sebuah robot keliling berkeliling untuk memantau suhu orang.

Meja-meja restoran diberi pembatas plastik yang dibentuk untuk menjaga agar jarak sosial dipatuhi, sementara satu restoran menempatkan dinosaurus di seberang pelanggan untuk menunjukkan tempat itu – kursi depan mejanya — tidak akan digunakan.

Pemerintah juga mendesak pengecer dan pembeli untuk check-in di platform digital ketika memasuki mal – ini akan mengirim pesan jika ditemukan kasus virus corona di toko tertentu.

“Kami harus menunggu sampai beberapa minggu untuk melihat apakah ini ide yang bagus dan jika mereka (pemerintah) masih dapat mengendalikan COVID-19,” kata Jason Noel, 25, seorang petugas yang sedang mengamati beberapa pembelian.

Pusat-pusat perbelanjaan – bersama dengan ruang publik lainnya seperti stadion, gimnasium dan taman – diperintahkan untuk ditutup pada pertengahan Maret ketika Thailand memasuki keadaan darurat untuk mengekang penyebaran infeksi.

Pengecer merasakan kemerosotan sejak Januari ketika sebuah malaise ekonomi. Perekonomiannya diperkirakan berkontraksi lebih dari 6 persen – penurunan paling tajam sejak krisis 1997.

Meski beberapa pusat perbelanjaan dibuka, Thailand pada hari Sabtu memperpanjang larangan penerbangan internasional masuk hingga 30 Juni.

Page: 1 2Lihat Semua

Edhy Aruman

Edhy Aruman - Wartawan Utama (2868-PWI/WU/DP/VI/2012...), pernah menjadi redaktur di majalah SWA. Sebelum di Swa, Aruman pernah meniti karier kewartawanan di harian Jawa Pos, Berita Buana, majalah Prospek, Harian Republika dan editor eksekutif di Liputan 6 SCTV, sebelum pindah ke SWA (http://www.detik.com/berita/199902/990212-1319.html). Lulus S3 Komunikasi IPB, Redaktur Senior Majalah MIX, dosen PR FISIP UI, dosen riset STIKOM LSPR Jakarta, dan salah satu ketua BPP Perhumas periode 2011-2014.

Recent Posts

Grab Business Forum 2024: Bahas Solusi untuk Genjot Produktivitas Bisnis hingga Efisiensi Operasional Perusahaan

Memasuki tahun kelima, Grab Business Forum 2024 hadirkan Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Suahasil Nazara…

23 hours ago

Crane Lounge Jakarta Manjakan Pelanggan Lewat Layanan One Stop Solution

MIX.co.id – Crane Lounge Jakarta, lounge ternama yang berlokasi di kawasan Jakarta Utara, menggelar mini…

1 day ago

Pin J Hadirkan Solusi Keuangan Inovatif bagi Pekerja Gig Indonesia

MIX.co.id – Di Indonesia, sekitar 60% tenaga kerja, atau setara dengan sekitar 83 juta orang,…

1 day ago

Usung Teknik Pemijatan Sato Tsuyoshi, OSIM Luncurkan Kursi Pijat dengan Harga Terjangkau

MIX.co.id - Produsen alat kesehatan dan wellness, OSIM, berkomitmen untuk terus menyediakan produk canggih yang…

1 day ago

Q1 2024, WOM Finance Cetak Laba Sebelum Pajak Senilai Rp 86 Miliar

MIX.co.id - WOM Finance, anak perusahaan PT Bank Maybank Indonesia Tbk., telah mencatatkan kinerja positif…

1 day ago

Literasi Industri Keuangan Non-Perbankan Masih Rendah, IFG Luncurkan Buku terkait Asuransi dan Dana Pensiun

MIX.co.id - Indonesia Financial Group (IFG)--Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi--berkolaborasi dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi…

2 days ago