Berkonsep Food Truck, Oh My Dog Manfaatkan Komunitas dan Social Media

Menangkap peluang di tengah krisis yang mendera tahun ini, banyak dilakukan dilakukan oleh para entrepreneur. Tiga sahabat pecinta kuliner--Pitarto Lauda, Roger Wirawan, dan Ramon Wirawan Laimanto--pun memutuskan untuk membuka bisnis barunya. Yakni, mendirikan resto hot dog dengan brand Oh My Dog.

Tiga sahabat pendiri resto Oh My Dog Tiga sahabat pendiri resto Oh My Dog

Diceritakan Pitarto, Oh My Dog yang diluncurkan pada akhir Juni 2015 di daerah Pantai Indah Kapuk-Jakarta Utara menawarkan konsep Food Truck. "Dengan konsep Food Truck, kami tetap menyediakan tempat duduk dengan kapasitas 80. Konsepnya memsng seperti street food dengan display depan seperti food truck. Tamu tingggal beli, pesan, bayar, dan pergi. Ini karena hot dog dianggap bukan makanan berat, sehingga lebih banyak para pembelinya yang membawa pulang," urai Pitarto.

Menyasar target market anak muda serta keluarga, Oh My Dog menawarkan sejumlah menu pilihan yang halal dengan kiblat hot dog Eropa. Antara lain, Chili Dog, Crispy Dog, Beer Bacon Wrap, Double Beef Bacon Wrap, Curry Dog, Cheese Dog, Seafood Dog, Classic Hot Dog, Hot Dog on a Stick. "Bagi tamu yang tidak suka sosis dapat memilih hidangan kentang goreng. Di sini, kami juha menyediakan Curry Fries, Crazy Fries, Chili Fries, dan Cheese Fries. Kami menyediakan juga aneka soft drink," tambah Roger, yang menyebutkan bahwa ada fasilitas WiFi dan TV cable vision.

IMG_20150823_38429

Dipilihnya Pantai Indah Kapuk, menurut Pitarto, karena Pantai Indah Kapuk sudah berubah menjadi wisata kuliner dan "Kemang"-nya di wilayah Jakarta Utara. "Harga yang kami tawarkan mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 63 ribu. Bisnis ini kami pilih, karena di daerah Pantai Indah Kapuk belum ada khusus resto hot dog," ujar Pitarto yang juga punya toko kue Otaru Baumkucen di Plaza Indonesia.

Sebagai pendatang baru di bisnis kuliner, My Hot Dog memanfaatkan komunitas hingga social media. Contohnya, instagram dan facebook. "Kami juga mengundang komunitas untuk coba, seperti komunitas bikers, komunitas gereja, komunitas mobil, komunitas sepeda, dan komunitas olah raga lainnya," papar Ramon.

Ke depan, demi membangun brand awareness dan penetrasi market, diungkapkan Ramon, My Hot Dog berencana menghadirkan food truck yang akan berkeliling ke kawasan-kawasan kuliner di daerah Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan di tahun depan. "Antara lain, di Kemang, Kelapa Gading, Kemayoran," tandasnya.

Lebih dari sebulan buka, respon market My Hot Dog tercatat positif. Weekdays misalnya, penjualan mencapai 70 sosis per hari. Sedangkan weekends, penjualan mencapai 150 hingga 200 sosis per hari. Dengan investasi mendekati Rp 1 miliar, diyakini Pitarto, "Kami optimis target kembali model dalam setengah tahun. Apalagi sejak buka bulan lalu, terutama pada saat Lebaran, pembeli kian ramai hingga sekarang."

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)