MIX.co.id - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan tengah menggenjot penjualan meterai tahun 2023. Oleh karena itu, untuk mencapai target tersebut, Ditjen Pajak berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia (Persero) selaku distributor resmi penjualan meterai tempel.
“Alhamdulillah, tahun lalu kami telah memenuhi taget hingga 101,01 persen. Tahun ini, target kami Rp 5,36 triliun. Bersama PT Pos Indonesia, kami berkolaborasi untuk meningkatkan kinerja dan mencapai target masing-masing. Kolaborasi ini menjadi bagian dari strategi kami,” papar Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak Ihsan Priyawibawa.
Tak hanya meterai tempel, sosialisasi penggunaan meterai elektronik (e-meterai) pun akan terus dilakukan agar masyarakat mau beralih memakai e-meterai. “Literasi digital masyarakat Indonesia belum sebaik yang kita pikirkan. Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi melalui perusahaan yang selama ini banyak menggunakan meterai. Perusahaan yang selama ini menggunakan meterai tempel, kita coba beritahukan bahwa sekarang bisa menggunakan e-meterai. Misalnya, lembaga keuangan,” tambah Kasubdit Penyuluhan Pajak Direktorat P2Humas Direktorat Jenderal Pajak, Inge Diana Rismawanti.
Sementara itu, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris mengatakan bahwa Pos Indonesia berkomitmen untuk mensukseskan kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pajak terkait pengelollan dan penjualan meterai tempel.
“Kami berkomitmen menjaga kerja sama ini. Kami menganggap meterai ini menjadi bisnis andalan di bidang Bisnis Jasa Keuangan. Oleh karena itu, kami senantiasa memperbaiki diri, melakukan inovasi pengelolaan meterai PT Pos Indonesia. Kami berniat menjual meterai tidak melalui perantara, supaya kita ikut mendorong penjualan e-meterai,” lanjut Haris.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana menegaskan bahwa dengan dukungan jaringan, infrastuktur, hingga SDM yang dimiliki PT Pos, maka kerja sama ini diyakini akan berjalan sukses.
“Tahun 2023, PT Pos Indonesia berusia 277 tahun. Kami setara dengan pos yang ada di dunia, kami terhubung dengan 223 jaringan di dunia yang tergabung dalam Universal Postal Union. Kami juga meningkatkan layanan tidak hanya mengirim surat, namun juga pengiriman paket dan parsel,” ucap Siti Choiriana yang akrab disapa Ana.
PT Pos Indonesia, tambah Ana, juga mendukung dan mendorong UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) untuk memperluas pasar, tidak hanya dalam negeri namun juga skala internasional. “Kami menghadirkan integrasi untuk menghasilkan pelayanan yang lebih baik, mendorong munculnya efisiensi, harus memperbaiki bersama yang lain untuk membuka market (pasar) baru. Sebab, ada 64 juta UMKM di Indonesia yang perlu didorong untuk akses ke market baru. Tidak hanya untuk kepentingan nasional, namun juga kepentingan internasional, karena jaringan kami berada di seluruh dunia,” ujarnya.