Pada pertengahan November ini, nota kesepahaman kerja sama dalam Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat dalam ruang lingkup pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif resmi ditandangani oleh Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kesepakatan itu ditandatangani oleh Dr. Andre Ikhsano M.Si selaku Rektor Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR serta Ni Wayan Giri Adnyani selaku Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dalam penandatangan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang signifikan bagi seluruh sektor. Hal ini juga berdampak pada sektor pariwisata. Namun, saat ini, Indonesia memiliki generasi muda yang memiliki karakter kritis, kreatif, inovatif, dan berdaya saing, khususnya mahasiswa yang dituntut untuk memiliki kreativitas dan memanfaatkan peluang yang ada.
"Pemulihan pariwisata tentunya perlu sinergi dan kolaborasi dari berbagai sektor, yaitu pemerintah, media, akademisi, masyarakat, serta dunia usaha. Termasuk, segenap civitas akademik Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR sebagai pemegang amanah dalam tri dharma perguruan tinggi dan khususnya mahasiswa sebagai agent of change yang berperan penting dalam pemulihan perekonomian nasional," paparnya.
Dengan ditandatanganinya kesepakatan ini, maka menjadi bentuk komitmen akselerasi dalam pengembangan kualitas kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kementerian pariwisata akan mendukung penuh kegiatan yang dilakukan institusi pendidikan tinggi untuk membentuk kualitas mahasiswanya menjadi agent of change dan memiliki jiwa leadership, kewirausahaan yang inovatif dan kreatif," harapnya.
Ditambahkan Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, CEO dan Founder Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, kolaborasi antara Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Program Studi Pariwisata Fakultas Bisnis ini sudah terjalin sejak Maret 2021. Di antaranya, melalui berbagai kegiatan seperti kuliah umum dengan topik New Direction & Strategies for Recovery of Indonesian Tourism, pengajaran mengenai understanding basic intellectual property right for entrepreneur pada program inkubator kewirausahaan LSPR, dan kegiatan yang cukup panjang, yaitu penyelenggaraan Digital Tourism Competition 2021 (Kompetisi Foto, Video, dan Digital Illustration) dengan tema “Kharima Event Nusantara”.
"Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kami berkontribusi dan berkolaborasi dengan kementerian pariwisata dalam pemulihan sektor pariwisata. Tidak kalah pentingnya, hal ini bertujuan agar institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar melalui program kolaborasi lainnya," ungkap Prita.
