Bisnis startup memang sedang tumbuh subur. Para pelaku startup pun berlomba meraih predikat Unicorn, yaitu perusahaan startup yang memiliki nilai valuasi sebesar US$ 1 miliar. Tak puas dengan predikat Unicorn, startup ingin naik kelas untuk memperoleh predikat Decacorn, yakni startup yang memiliki nilai valuasi sebesar lebih dari US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 141 triliun.
Saat ini, terhitung ada 16 decacorn di seluruh dunia. Keenam belas decacorn tersebut antara lain Bytedance (valuasi US$ 75 miliar), Uber (US$ 72 miliar), Didi Chuxing (US$ 56 miliar), WeWork (US$ 47 miliar).
Sementara itu, perusahaan dengan valuasi di kisaran US$ 20-an miliar antara lain Airbnb (US$ 29,3 miliar), SpaceX (US$ 21,5 miliar), dan Stripe (US$ 20 miliar). Dari wilayah Asia Tenggara, hanya satu perusahaan startup yang telah menyandang predikat decacorn tahap awal, yaitu Grab (US$ 11 miliar). Perusahaan asal Singapura itu, sebelumnya telah mengantongi pendanaan dari GGV Capital, Vertex Venture Holdings, dan Softbank Group.
Dikenal sebagai perusahaan transportasi berbasis aplikasi, kini Grab berubah menjadi Super App yang menawarkan aneka solus. Mulai dari layanan transportasi, pengiriman barang, pemesanan makanan, pembayaran mobile, dan hiburan digital. Prestasi itu merupakan sebuah pencapaian yang fantastis mengingat Grab adalah salah satu perusahaan startup pelopor di Asia Tenggara.
