Bidik Ibu Menyusui, Jukajo Akan Luncurkan Varian Baru

Sukses meraih omset Rp 1,2 miliar per bulan, Jukajo, merek minuman jus siap minum berbasis kacang—kacang hijau, kacang merah, dan kacang kedelai—akan merilis varian anyarnya pada akhir tahun ini. Varian baru yang akan diluncurkan oleh PT Jukajo Sukses Mulia tersebut didasari pada hasil riset yang dilakukan oleh tiga orang bidan (Catur E Suksesty, Marthia Ikhlasiah, dan Azimatudar) bersama tim Jukajo.

Penelitian strategis itu adalah yang pertama kali di Indonesia. Penelitian dilakukan pada kacang hijau (Phaseolus Radiatus) yang dapat memicu pengeluaran Air Susu Ibu (ASI) dan tanaman adas (Foenicumum vulgar L.) yang juga dipercaya masyarakat, khususnya di pulau Jawa, sebagai tanaman yang merangsang produksi ASI.

Kedua tanaman tersebut, dikatakan CEO Jukajo Raja Fauzi Hariansyah, nantinya akan digunakan sebagai bahan baku dari varian baru Jukajo. “Varian baru ini akan bermanfaat untuk mem-booster produksi ASI. Kami masih belum tahu kapan persisnya akan diluncurkan varian baru ini, mengingat tingkat kesulitan produksinya yang cukup tinggi dan kami tidak menggunakan bahwa pengawet. Yang jelas, akhir tahun 2017 ini, varian baru ini akan kami luncurkan.”

Menyasar segmen ibu-ibu menyusui di Indonesia, Raja berharap, varian baru Jukajo dapat membantu para ibu untuk memberikan ASI yang cukup untuk anak-anak mereka. Mengingat, merujuk dara Riskesdas, secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia kurang dari enam bulan masih rendah, yakni sebesar 55,7%.

Sementara itu, ditambahkan Ida Rosida selaku Founder & Commisioner JUKAJO, “Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh konsumsi jus campuran kacang hijau (Phaseolus Radiatus) dan daun adas (Foenicumum vulgar L.) pada ibu menyusui berpengaruh terhadap peningkatan hormon prolaktin dan berat badan bayi. Harapannya, dengan hasil penilitian yang sangat ketat dan terarah, dapat memberikan hasil maksimal pada jenis varian Jukajo.”

Sebagai langkah distribusi dan pemasaran varian baru tersebut, dipaparkan Raja, Jukajo akan menggandeng Ikatan Dokter Indonesiamaupun para bidan. “Tentu saja, kami juga akan memanfaatkan para reseller kami yang kini sudah mencapai 3.200 reseller,” ucapnya di sela-sela press conference hari ini (17/10) di Jakarta.

Jukajo sendiri telah dirilis sejak tahun 2010. Hanya saja, distribusinya masih sangat terbatas. Baru, pada tahun 2013, Jukajo serius menggarap pasar Jabodetabek dengan menggandeng para reseller. Saat ini, produksi Jukajo mencapai 120.000 botol dalam satu bulannya.

Selanjutnya, pada November dan Desember 2017, Jukajo siap melakukan ekspansi ke Jawa Barat dengan membuka kantor cabang di Bandung. Sementara tahun depan, Jukajo berniat masuk ke modern channel dengan skala yang lebih besar. Dengan adanya ekspansi, Jukajo menargetkan jumlah reseller dapat tembus 5.000 orang dan omset dapat meningkat hingga Rp 5 miliar per bulannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)