Menghadirkan produk asuransi jiwa yang membidik kalangan milenial bukanlah hal mudah. Studi HSBC tahun 2017 bertajuk “Power of Protection” mengungkapkan bahwa 71 persen responden dari kalangan milenial ternyata tidak memiliki asuransi.
Padahal, populasi dari kalangan milenial di Tanah Air jumlahnya sangat besar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, jumlah generasi milenial di Indonesia mencapai lebih dari 63 juta jiwa, sehingga menjadikan generasi ini pangsa pasar yang sangat potensial.
Salah satu faktor yang membuat milenial enggan menjadi nasabah asuransi karena prosesnya berbelit-belit. Berdasarkan hasil survei Nielsen tahun 2018 terungkap, sebanyak 47 persen responden milenial mengatakan mengurus asuransi prosesnya panjang dan rumit. Hal itu menjadi hambatan sehingga mereka menginginkan produk asuransi yang simpel, terjangkau, dan relevan dengan kebutuhan.
Untuk menjawab tuntutan tersebut, PT Bank HSBC Indonesia bekerja sama dengan PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) meluncurkan produk asuransi jiwa Joint Life Care yang mengusung kemudahan dan benefit, seperti simpel dalam pengurusannya, harga premi terjangkau, dan memberikan income protection yang membantu mereka mewujudkan semua cita-cita dan impian yang ingin diraih tanpa khawatir atas risiko yang mungkin terjadi.
“Produk ini sangat relevan dengan kebutuhan nasabah dari segmen milenial kelas menengah (class middle),” ujar Bianto Surodjo, Chief of Partnership Distribution Officer, Allianz Life Indonesia kepada media dalam acara launching di Jakarta, Rabu (29/1).
Uniknya, Joint Life Care membidik pasangan suami isteri sebagai target market. “Joint Life Care adalah produk asuransi jiwa pertama di Indonesia, yakni solusi perlindungan jiwa berjangka gabungan bagi suami istri dalam satu polis dengan satu premi,” ujar Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen.
Dijelaskan, produk Joint Life Care sesuai dan sangat relevan dengan dinamika pasangan suami istri generasi milenial dalam membuktikan komitmen untuk mewujudkan impian dan cita-cita bersama. Keunggulan dari produk ini adalah suami istri ditanggung dalam 1 polis; santunan jiwa hingga Rp1,5 miliar; memberikan ekstra proteksi 5 tahun; serta premi bulanan yang terjangkau mulai dari Rp500 ribu.
Di samping itu, nasabah akan mendapat Allianz Smart Point setiap membayar premi berupa poin yang dapat dipakai untuk traveling dan kuliner, seperti tiket menonton, berlibur, makan di restoran, dan sebagainya sesuai gaya hidup (life style) milenial.
Sementara Edhi Tjahja Negara, Head of Network Retail Banking & Wealth Management PT Bank HSBC Indonesia memaparkan, Joint Life Care disuguhkan hanya untuk nasabah HSBC. Bagi masyarakat yang ingin memilikinya, maka terlebih dulu harus menjadi nasabah HSBC. Calon nasabah bisa datang langsung ke kantor cabang HSBC dan berkonsultasi dengan Relationship Manager. “Perlu konsultasi agar calon nasabah paham dan benar-benar mantap. Jadi, tidak asal beli asuransi,” tegasnya.
Pihaknya menyatakan siap mendampingi perencanaan keuangan para pasangan muda melalui segmen Advance, yaitu kelas menengah, memiliki pasangan atau keluarga muda, dan berusia 25-35 tahun. Segmen ini, menurut Edhi, adalah generasi yang mengusung kesetaraan dalam rumah tangga dalam memikul seluruh tugas rumah tangga bersama. “Jadi sewajarnya mereka memiliki proteksi bersama, untuk melindungi cita-cita bersama di kemudian hari,” tandasnya.
Dalam acara launching tersebut, hadir pula pasangan suami isteri Tanya Larasati dan Pandu Winata, mewakili generasi milenial. “Memiliki Joint Life Care, berarti melindungi pasangan atau keluarga tercinta dari risiko yang mungkin terjadi,” kata Pandu. ()
