Pesatnya pembangunan di kawasan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, menjadikan kawasan ini semakin berkembang sebagai salah satu pusat bisnis dan niaga. Untuk itu, di area tersebut PT Cakrawala Bumi Sejahtera (CBS) memutuskan untuk menghadirkan proyek perdana Point 8 Group Daan Mogot, sebuah kawasan ekslusif dan terpadu yang terdiri atas Apartemen, Hotel, dan Business Park.
Point 8 Group Daan Mogot dilengkapi dengan empat tower apartemen, antara lain Terrace Mansion dan Aircrew Tower; satu hotel dan business park dengan konsep Terrace Walk; serta Food Plaza.
Rencanaya, soft-launching proyek ini akan digelar pada akhir Oktober 2012, dengan menawarkan konsep green living, saving energy, dan bernuansa Bali. Point 8 Group Daan Mogot direncanakan memiliki luas lahan 3 hektar, yang dilengkapi dengan 4 tower apartemen. Di antaranya, Terrace Mansion dan Aircrew Tower; satu hotel dan business park dengan konsep Terrace Walk; serta Food Plaza. Lokasi pun terhitung strategis, karena dekat dengan lingkar luar Barat Cengkareng serta bandar udara Soekarno Hatta.
“Mimpi kami terwujud melalui proyek Point 8 Group perdana. Hunian terpadu ini menerapkan konsep green living, saving energy, serta nuansa Bali dengan penerapan solar sell sebagai tenaga listrik. Kami juga menyediakan ruang terbuka hijau dengan perbandingan yang berimbang. Kami menggandeng LIPI Bandung untuk melakukan inovasi dalam pembuatan Lampu LED sebagai saving energy serta berfungsi sebagai emergency lamp,” tutur Reinhard T. Rusli, salah satu Direktur PT CBS, sebagai pengembang Point 8 Group.
Ia menambahkan, target utama konsumen dari Apartemen perdana Aircrew Tower adalah para awak airlines. "Kami melihat adanya kebutuhan hunian yang aman, tenang, eksklusif, serta kemudahan bagi para awak airlines. Untuk itu, kami menyediakan dua tipe luas apartemen sesuai kebutuhan mereka," ungkap Reinhard.
Sementara itu, konsultan properti Ray White Puri Indah, Widiyanto, berpendapat bahwa potensi dan letak proyek Point 8 Group Daan Mogot ke depannya sangat baik. Hal itu ditinjau dari dukungan infrastruktur yang ada, seperti dilalui Transjakarta sebagai koridor penghubung Barat ke pusat bisnis. Proyek perdana yang disajikan CBS dengan konsep green living, saving energy, dan nuansa Bali, dinilainya akan menguntungkan investor properti. (Djoko Risoesanto)