MIX.co.id - Protergo resmi merilis platform aplikasi seluler keamanan siber pertama di Asia Tenggara, Sentinel, pada hari ini (29/6), di Jakarta. Platform aplikasi seluler tersebut akan melindungi pengguna dari kebocoran data, peretasan, dan virus. Kehadiaran aplikasi Sentinel merupakan wujud komitmen Protergo untuk melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman siber. Mengingat, serangan seluler meningkat secara signifikan pada 2022.
Protergo mendeteksi dan memblokir 15.000 serangan per hari. Bahkan, dalam 6 bulan terakhir, ancaman seluler telah meningkat secara eksponensial. Menurut catatan National Cyber Security Index (NCSI), serangan mobile di Indonesia telah mencapai 1,3 juta dalam tiga tahun terakhir.
Sementara itu, menutut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah terjadi kerugian sebesar Rp 246 miliar akibat serangan siber terhadap perbankan Indonesia selama semester I 2020 hingga semester I 2021. Bahkan, pada periode Januari-November 2021, jumlah percobaan serangan siber di Indonesia mencapai 1,3 miliar. Data terbaru mengungkapkan, Indonesia bahkan mengalami 11 juta serangan siber pada kuartal pertama 2022.
Diungkapkan Marco Cioffi, Co-Founder PT Protergo Siber Sekuriti, Protergo memahami bahwa masyarakat Indonesia semakin dekat dengan teknologi dan menggunakan ponsel untuk berbagai kebutuhan, baik untuk berkomunikasi maupun bertransaksi secara digital. Hal ini berdampak pada kebutuhan akan perangkat mobile yang aman dari segala ancaman dunia maya.
“Sebagai bentuk komitmen kami untuk memberikan layanan keamanan siber kepada setiap pengguna, maka Protergo meluncurkan aplikasi Sentinel. Aplikasi ini merupakan solusi bagi masyarakat di Indonesia untuk memberikan perlindungan holistik terhadap perangkat seluler yang mereka gunakan,” paparnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa aplikasi Sentinel menyasar segmen B2C (Business to Consumer) atau individual yang menggunakan smartphone, termasuk para konten kreator yang memiliki pengikut banyak di paltform media sosial Instagram, para entrepreneur yang memanfaatkan Instagram sebagai kanal komunikasi dan penjualan, hingga mereka yang banyak menyimpan data melalui smartphone.
Sentinel menawarkan keamanan dengan pembaruan firmware yang dapat membantu antivirus bekerja lebih optimal. Dengan fitur Safe Web, Sentinel dapat membantu pengguna mengamankan dan memblokir akses dari kejahatan, spam, phishing, domain buruk, atau situs yang tidak diinginkan menggunakan DNS Penjelajahan Bersih. Sentinel juga akan memeriksa sistem keamanan perangkat yang mencakup kata sandi, pin, atau otentikasi lain yang diperlukan untuk membuka kunci perangkat.
Berfokus pada pencegahan, Sentinel juga dapat membantu pengguna menghindari kehilangan perangkat seluler mereka berkat kemampuan melacak lokasi perangkat dan menunjukkan kepada pengguna lokasi perangkat sesuai dengan tempat terakhir kali masuk. Sentinel juga dapat mencegah pengguna diretas dengan memindai semua aplikasi yang terinstal, sehingga dapat terlindungi dari malware, phishing, dan virus.
Untuk mencegah pelanggaran email, Sentinel akan melaporkan setiap upaya pelanggaran email sehingga memungkinkan pengguna untuk segera mengubah kata sandi mereka jika perlu. Sentinel juga dapat melindungi pengguna di media sosial, khususnya Instagram dengan fitur Instagram Protection. Sentinel dapat secara otomatis memeriksa keamanan Instagram hanya dengan memasukkan akun Instagram pengguna.
“Sampai saat ini, Sentinel baru memproteksi Instagram. Ke depan, kami akan akan memproteksi platform TikTok dan marketplace. Kami juga menargetkan 1 juta downloader (pengunduh) Sentinel untuk kurun waktu tiga tahun,” pungkas Marco, yang menyebutkan bahwa sasat ini Sentinel sudah dapat diunduh dari Google Play store di Indonesia dengan mencari Sentinel Protergo.