MIX.co.id – Setelah dua tahun pandemi Covid-19, bazar buku internasional Big Bad Wolf Books kembali hadir dalam rangkaian tour di Indonesia. Kota Surabaya menjadi kota pertama penyelenggaraan bazar secara offline yang akan digelar selama 9-18 Juli 2022 di JX International, Jl. Ahmad Yani, Ketintang, Jawa Timur. Bazar juga digelar secara online di Tokopedia.
Uli Silalahi, Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, menyampaikan bahwa kegiatan merupakan komitmen Big Bad Wolf Books untuk terus meningkatkan literasi serta budaya gemar membaca sejak dini di Indonesia melalui pemberian akses buku internasional yang bermutu dengan harga terjangkau bagi semua genre.
“Masyarakat yang mempunyai budaya membaca tinggi, akan menjadi suatu negara yang maju dan juga memiliki angka kekerasan yang rendah,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi pada Selasa (5/7), di Jakarta.
Big Bad Wolf Books menghadirkan 35 ribu judul buku dengan memberikan diskon menarik 50% hingga 90% kepada pengunjung. Bazar menawarkan buku-buku internasional dan buku lokal dari penerbit Mizan.
Program promo seperti Beli 2 Gratis 1 Buku Little Hippo, buku disertai perlengkapan anak, serta program khusus menarik lainnya diperuntukkan bagi para member Big Bad Wolf Books.
Bagi para penggila buku, Big Bad Wolf Books juga akan mengadakan berbagai kontes dengan hadiah terbesarnya adalah satu troli penuh buku-buku yang dapat dibawa pulang bagi pemenangnya.
Pada kesempatan itu, digelar pula Red Readerhood, yakni program corporate social responsibility (CSR) mengajak para pengunjung yang hadir untuk berpartisipasi dalam menyebarkan kebaikan melalui buku, dengan cara mendonasikan buku-buku yang disediakan di korner Red Readerhood. Buku-buku ini akan disalurkan kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
Bertepatan dengan hari anak Nasional 2022, program donasi buku akan bekerja sama dengan “Forum Anak Jawa Timur”, dengan mendonasikan 1.000 buku.
Setelah Surabaya, rangkaian tour Big Bad Wolf Books akan berlanjut ke Yogyakarta, Bandung dan Jakarta, sebagai pengobat rasa rindu masyarakat akan buku bermutu dan terjangkau. ()